Trik Stimulasi Otak Anak, Pola Makan hingga Belajar Bahasa Asing



Jakarta, Indonesia —

Selain memperhatikan kesehatan dan perkembangan fisik, orang tua juga tak dapat mengabaikan aspek lain yang juga menentukan masa depan anak, yaitu soal mental, di mana anak harus memiliki ragam kegiatan guna meningkatkan kapasitas intelektual, emosional, serta sosial.

Terlebih, saat ini akses internet dan perangkat seluler telah menjadi kebutuhan anak, seiring dengan penetapan pembatasan aktivitas akibat pandemi.

Tak hanya membiarkan anak duduk sepanjang hari saat mengikuti sekolah dari rumah sebagai dampak pandemi Covid-19, orang tua dapat berupaya memberi kontribusi untuk membantu pertumbuhan otak, serta mendorong bagian kreatif, seperti berikut.

1. Menjaga Pola Makan

Sebuah riset dari Universitas Harvard pada 2017 menyatakan, diet harian anak harus melibatkan protein dan vitamin. Sehingga, anak dapat berkonsentrasi dengan baik dan memiliki daya ingat bagus.

Adapun jenis protein dan vitamin yang dimaksud, antara lain ikan, telur, susu rendah lemak, kacang-kacangan, hingga buah-buahan seperti blueberry, blackberry, dan stroberi.

2. Rutin Membaca

Membaca akan memampukan anak meningkatkan pemahaman dan keterampilan retensi. Sementara, kebiasaan membaca sejak usia dini diyakini memiliki manfaat besar, termasuk menambah kosakata baru, meningkatkan konsentrasi dan memori, hingga menghibur diri dengan cara aman.

Begitu banyak manfaat membaca, kebiasaan itu dianjurkan dilakukan sebelum tidur untuk meringankan kerja otak sebelum beristirahat. Tentu, ada beberapa hal yang harus diperhatikan, seperti aspek penerangan, serta posisi tubuh saat membaca.

3. Permainan Analog

Semakin banyak orang tua menyadari, perangkat digital merupakan pengalih perhatian paling mudah terhadap anak. Namun, dampak penggunaan perangkat digital tak baik dalam jangka panjang.

Karena itu, orang tua bisa menjajal permainan analog untuk anak, seperti teka-teki atau latihan berhitung. Tak perlu berlama-lama, 15 sampai 60 menit saja cukup. Kegiatan ini memberi manfaat bagi kedua pihak, di mana orang tua juga mendapat kesempatan menghabiskan waktu berkualitas dengan anak.

4. Belajar Bahasa Asing

Salah satu trik terbaik menstimulasi otak anak dengan belajar bahasa baru, yang akan memberi benefit bagi anak di masa mendatang, antara lain kesempatan menjalani pertukaran sekolah, serta peluang kerja.

Kesempatan itu diadakan oleh LingoAce sebagai penyedia program kursus bahasa Mandarin online untuk anak-anak usia 6-15 tahun, yang dilengkapi dengan lingkungan belajar eksklusif guna memastikan anak mendapatkan pengalaman belajar bahasa Mandarin yang otentik, efisien, dan efektif.

Saat ini, bahasa Mandarin menjadi penting karena menawarkan berbagai peluang komersial yang berujung pada keuntungan finansial. Dengan metodologi inovatif dan kelas yang ramah anak, setiap program belajar pada startup EduTech ini juga melibatkan orang tua anak.

Didukung kehadiran guru native speaker bersertifikat global yang sesuai standar pengajaran bahasa Mandarin, LingoAce menawarkan konten multimedia interaktif, dengan ragam aktivitas, permainan, dan video yang membuat sesi pembelajaran jadi dinamis. Sebagai langkah awal, orang tua bisa mencoba program kursus bahasa Mandarin dari LingoAce melalui layanan kelas free trial gratis ini.

(rea)




Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *