5 Kesalahan Tak Terduga Saat Pakai Serum Vitamin C
Punya masalah bekas jerawat, kulit kusam dan ada tanda penuaan? Serum vitamin C bisa Anda jadikan rujukan. Di samping niacinamide, rupanya serum vitamin C juga banyak dicari karena keampuhannya.
“Serum vitamin C adalah salah satu bahan aktif yang paling dicari di 2020, dan tidak sulit menemukan alasannya,” ujar Aikaterini Charakida, konsultan dermatologi dan bedah kulit di EF Medispa, mengutip dari Cosmopolitan.
Anda mungkin merasa sudah memilih produk serum vitamin C terampuh dan cocok menggunakannya. Namun aneka manfaat serum vitamin C tidak akan Anda dapatkan jika kesalahan-kesalahan berikut tetap dilakukan.
1. Salah waktu pemakaian
Tiap bahan aktif memiliki waktu terbaik pemakaian. Dalam memerangi tanda penuaan, Anda perlu memadukan retinol dan vitamin C. Retinol paling baik digunakan malam hari, sedangkan vitamin C digunakan di pagi atau siang hari, bukan sebaliknya.
“Jangan aplikasikan serum vitamin C di malam hari. Karena ini antioksidan, serum vitamin C sebaiknya diaplikasikan di siang hari untuk melindungi kulit dari radikal bebas,” jelas DiAnne Davis, ahli dermatologi yang berbasis di Dallas, mengutip dari Huffington Post.
2. Melewatkan tabir surya
Jangan pernah bosan mengaplikasikan tabir surya alias sunscreen meski tidak beraktivitas di luar ruangan sekalipun. Bersama serum vitamin C, keduanya akan bersinergi melawan radikal bebas dari paparan sinar matahari.
Setelah menggunakan toner, lalu serum vitamin C, baru gunakan pelembap. Sunscreen jadi langkah terakhir perawatan kulit sebelum penggunaan riasan atau makeup.
3. Layering tidak tepat
Sah-sah saja menggabungkan atau layering bahan-bahan aktif selama pemilihan bahan tepat, tidak saling mematikan fungsi juga aman di kulit. Vitamin C bisa bekerja sama dengan vitamin E dan ferulic acid. Fungsinya pun akan dilengkapi dengan kehadiran sunscreen.
Akan tetapi melansir dari Refinery29, serum vitamin C tidak boleh digabungkan dengan AHA, BHA, retinol dan benzoyl peroxide. Anda bisa saja menggunakan mereka di hari yang sama, tetapi perlu dipisah misal, serum vitamin C digunakan di pagi hari, sedangkan malam hari menggunakan retinol.
4. Tidak konsisten
Merawat kulit dengan produk skincare memerlukan konsistensi termasuk penggunaan serum vitamin C. Anda tidak bisa mengharap perubahan lebih baik pada kulit jika penggunaan serum saja tidak teratur bahkan hanya jika Anda ingat memiliki serum itu. Penggunaan teratur menghasilkan tampilan kulit sehat, segar dan bersinar.
5. Salah penyimpanan
Saat memilih produk vitamin C, pastikan bahwa kemasan atau botol serum berwarna gelap dan penutup kencang. Vitamin C rentan kerusakan akibat paparan cahaya dan udara luar. Setelah mengambil beberapa tetes serum, sebaiknya segera tutup kemasan. Saat penyimpanan pun sebaiknya jauhkan dari sumber panas apapun dan paparan sinar matahari langsung.
“Anda mungkin terkejut mengetahui beberapa formulasi serum bertahan cuma 6 minggu. Saat Anda membeli serum vitamin C, balik botol. Bagian dasar botol Anda akan menemukan berapa lama botol serum bertahan sebelum itu tidak lagi aktif,” jelas Ifeoma Ejikeme, konsultan kedokteran umum dan dokter ahli estetika.
(els/chs)