RS Belanda Kewalahan Tangani Covid hingga Tunda Perawatan Kanker
Sejumlah rumah sakit di Belanda menunda perawatan kemoterapi pengidap kanker demi memberi ruang tempat tidur bagi pasien Covid-19.
Tak hanya itu, rumah sakit juga menunda penanganan transplantasi organ agar ruang perawatan intensif (ICU) bisa diprioritaskan bagi pasien Covid-19.
Beberapa pasien Covid-19 di Belanda juga terpaksa dipindahkan ke rumah sakit di Jerman demi mengurangi tekanan petugas medis di tengah lonjakan Covid-19.
Asosiasi Rumah Sakit Belanda untuk Penanganan Kritis menyatakan bahwa pihaknya telah meminta Menteri Kesehatan Belanda, Hugo de Jonge, untuk meningkatkan penanganan Covid-19.
Salah satunya adalah meminta pembatalan perawatan pasien reguler selama semalam.
“Ada rumah sakit di beberapa daerah mengurangi jumlah perawatan. Kami membicarakan perawatan yang membutuhkan tempat tidur. Ini berarti banyak janji yang harus dibatalkan,” kata seorang juru bicara asosiasi itu seperti dikutip Reuters.
Dalam rancangan peningkatan penanganan Covid-19 tadi, rumah sakit Belanda juga diharapkan dapat meminta bantuan dari pihak militer untuk merawat pasien.
Belanda sedang mengalami lonjakan kasus Covid-19 seperti kebanyakan negara Eropa lainnya. Lonjakan ini pun membuat kapasitas rumah sakit di negara itu hampir penuh.
Beberapa ahli mengatakan rumah sakit Belanda dapat terisi penuh dalam waktu sekitar seminggu ke depan jika penyebaran virus Covid-19 tidak dapat dikendalikan.
Merespons kenaikan angka penyebaran infeksi corona, Tim Manajemen Wabah pemerintah Belanda melangsungkan pertemuan darurat pada Rabu (24/11).
Pemerintah juga akan mengumumkan penguncian (lockdown) yang lebih ketat pada Jumat (26/11).
Meskipun sekitar 85 persen populasi dewasa Belanda telah mendapatkan vaksin dosis lengkap, kasus baru di sana tetap mencapai rekor tertinggi pada Rabu (24/11). Di hari itu, penambahan kasus harian di Belanda mencapai 23.709 kasus.
Penambahan kasus harian Covid-19 di Belanda juga naik sebanyak 40 persen setiap minggu.
Lebih dari 2,5 juta kasus Covid-19 terjadi di Belanda sejak awal pandemi. Belanda juga harus kehilangan total 19.000 orang sampai saat ini akibat infeksi virus corona.
(pwn/rds)