3 Negara Deteksi Kasus Covid-19 Varian Botswana
Jakarta, Indonesia —
Dunia kembali digemparkan dengan varian virus Covid-19 baru yang disebut disebut varian Botswana dengan nama ilmiah B.1.1.529.
Varian baru ini memicu kekhawatiran para ahli, mengingat varian ini memiliki banyak mutasi dan berpotensi melemahkan kemanjuran vaksin Covid-19 yang ada saat ini. Varian yang pertama kali terdeteksi di Botswana ini memiliki 32 mutasi.
Tingkat mutasi yang tinggi menyebabkan virus corona B.1.1.529 ini dikhawatirkan dapat mempersulit upaya sistem imun untuk menyerang patogen.
“Ini adalah varian yang paling signifikan yang pernah kami temui hingga saat ini dan riset mendesak tengah dilakukan untuk mempelajari lebih lanjut penularan, tingkat keparahan, dan kerentanan varian ini terhadap vaksin,” kata Kepala Eksekutif Badan Keamanan Kesehatan Inggris (UKHSA) Jenny Harries, seperti dikutip dari Reuters.
Ravi Gupta, seorang profesor mikrobiologi klinis di Universitas Cambridge, mengatakan penelitian di labnya menemukan bahwa dua mutasi pada B.1.1.529 kurang dikenali oleh antibodi.
Ini tandanya, antibodi yang selama ini dibangun oleh vaksin Covid-19 yang sudah ada kurang bisa mengenali dan melawan virus Covid-19 varian Botswana ini.
“Mutasi ini memang menjadi perhatian. Namun, hal utama yang harus diamatii adalah kemampuan penularan virus. Sebab, inilah yang mendorong (meledaknya) varian Delta. (Kemampuan) menghindari kekebalan hanyalah sebagian gambaran tentang apa yang mungkin terjadi,” ujar Gupta.
Deret negara yang deteksi kasus Covid-19 varian Botswana dapat dibaca di halaman berikutnya >>>
3 Negara Deteksi Covid-19 Varian Botswana