Israel Deteksi Satu Kasus Covid-19 Varian Botswana



Jakarta, Indonesia —

Israel melaporkan temuan satu kasus Covid-19 mutasi baru yang belakangan merebak di Afrika Selatan alias varian Botswana.

“Varian yang ditemukan di negara-negara Afrika Selatan itu terdeteksi ada di Israel,” demikian pernyataan Kementerian Kesehatan Israel, seperti dikutip AFP, Jumat (26/11).

Berdasarkan penelusuran pemerintah, pasien Covid-19 varian Botswana itu “baru saja kembali dari Malawi.”

Sebagai langkah antisipasi, kini pemerintah juga membawa dua orang pasien Covid-19 yang baru saja pulang dari perjalanan luar negeri.

Israel melaporkan temuan ini sehari setelah Afrika Selatan mengumumkan bahwa mereka mendeteksi satu varian Covid-19 yang memiliki 32 mutasi.

Para ahli menyatakan bahwa tingkat mutasi virus corona B.1.1.529 ini sangat tinggi. Mereka pun. khawatir varian ini berpotensi melemahkan kemanjuran vaksin Covid-19 yang ada saat ini.

Ravi Gupta, seorang profesor mikrobiologi klinis di Universitas Cambridge, mengatakan bahwa penelitian di labnya menemukan dua mutasi pada B.1.1.529 kurang dikenali oleh antibodi.

Ini tandanya, antibodi yang selama ini dibangun oleh vaksin Covid-19 kurang bisa mengenali dan melawan virus corona varian Botswana.

“Mutasi ini memang menjadi perhatian. Namun, hal utama yang harus diamati adalah kemampuan penularan virus. Sebab, inilah yang mendorong varian Delta (meledak). (Kemampuan) menghindari kekebalan hanyalah sebagian gambaran tentang apa yang mungkin terjadi,” ujar Gupta.

Varian ini sendiri pertama kali ditemukan di Botswana pada 11 November lalu. Saat itu, Kemenkes Botswana melaporkan empat kasus varian B.1.1.529 itu. Semua pasien tersebut sudah menerima vaksinasi lengkap.

Pada 14 November, Afsel mencatat temuan perdana Covid-19 varian Botswana. Menurut Institut Nasional untuk Penyakit Menular Afrika Selatan, sudah ada 22 kasus varian baru terdeteksi di negara itu hingga saat ini.

Setelah itu, Hong Kong juga mendeteksi dua kasus Covid-19 varian Botswana terhitung hingga Kamis (25/11).

Satu kasus ditemukan pada seorang pria berusia 36 tahun yang baru saja pulang dari Afrika Selatan. Setibanya di Hong Kong, hasil tes menunjukkan ia negatid Covid-19. Namun, saat menjalani karantina, ia dites positf.

Hong Kong juga kembali mendeteksi satu kasus varian Botswana pada seorang pria berusia 62 tahun yang menjadi tetangga karantina pasien pertama.

(has)

[Gambas:Video ]







Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *