Jerman Temukan Diduga Kuat Kasus Pertama Varian Covid Omicron



Jakarta, Indonesia —

Jerman mendeteksi kasus Covid-19 varian Omicron yang pertama di negara itu. Pasien yang tertular varian itu diketahui baru kembali dari Afrika bagian selatan.

“Varian Omicron tampaknya sudah sangat kuat tiba di Jerman,” ujar Menteri Sosial Negara Bagian Hesee, Kai Klose, seperti dikutip dari AFP, Sabtu (27/11).

Klose mengatakan pasien terkait saat ini menjalani isolasi mandiri di rumah. Pasien itu pun diketahui baru tiba di Jerman pada 21 November 2021.

Penerbangannya dari selatan Afrika itu mendarat di Bandara Internasional Frankfurt. Pasien itu diketahui sudah mendapatkan suntikan dosis lengkap vaksin Covid-19.

Menteri Keuangan Jerman, Olaf Scholz, yang akan segera menjadi kanselir menggantikan Angela Merkel menekankan bahwa koalisinya akan melakukan segala hal yang mungkin untuk melawan pandemi corona, termasuk mengatasi varian Omicron.

Varian Omicron ditemukan pada saat Jerman dan banyak negara Eropa lainnya sedang bergulat dengan lonjakan kasus Covid-19.

Jerman mencatat 67.125 kasus baru pada Sabtu, menurut Institut Robert Koch untuk penyakit menular. Lebih dari 100.000 orang di Jerman meninggal karena Covid19, katanya.

Sebelumnya pejabat kesehatan Belanda mengatakan telah menemukan 61 kasus Covid-19 di antara penumpang yang berangkat dari Afrika Selatan pada Jumat. Pihaknya juga sedang berupaya untuk menentukan adakah yang terinfeksi varian Omicron.

Bukan hanya Belanda, Belgia dan Inggris pun telah mengonfirmasi ada kasus varian Omicron tersebut. Lewat tes WGS, Kementerian Kesehatan Inggris menyatakan telah menemukan dua kasus tertular Omicron.

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) pada Jumat (26/11) mengklasifikasi varian B11529 yang muncul di Afrika Selatan sebagai SARS-CoV-2 “varian yang diwaspadai” dan menyebutkan bahwa varian itu kemungkinan lebih cepat menular dibanding varian lainnya. Menurut WHO, tes PCR saat ini masih dapat mendeteksi varian tersebut.

WHO sebelumnya memperingatkan negara-negara untuk tidak terburu-buru menerapkan pembatasan perjalanan sehubungan dengan temuan varian Omicron, dengan mengatakan bahwa mereka harus mengambil ‘pendekatan berbasis risiko dan sains’.

(AFP, Reuters/kid)

[Gambas:Video ]




Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *