Pengemudi Nekat Lawan Arus Tol JORR Diduga Mengidap Demensia
Polisi menduga pengemudi mobil Mercedes-Benz E300 yang melaju melawan arus di jalan tol JORR arah Rorotan menuju Cikunir pada Sabtu (27/11) petang kemarin, mengidap demensia atau penyakit yang mengakibatkan penurunan daya ingat dan cara berpikir.
Kasubdit Gakkum Ditlantas Polda Metro Jaya AKBP Argo Wiyono menyebutkan atas kondisi itu pihaknya masih melanjutkan pemeriksaan dan belum menetapkan pengemudi yang merupakan seorang lansia dengan inisial MSD, berusia 67 tahun itu sebagai tersangka.
“Dugaan dari informasi awal, yang bersangkutan ini dalam kondisi demensia,” kata Argo saat dikonfirmasi Indonesia.com, Minggu (28/11).
Argo mengatakan pihaknya telah memulangkan MSD kepada keluarganya Sabtu malam kemarin lantaran kondisi MSD masih belum pulih, sehingga membutuhkan pendampingan seperti psikiater saat pemeriksaan. Ia menambahkan kemungkinan MSD akan kembali diperiksa pada Senin besok.
Keluarga dari pihak MHD menurutnya juga sudah membenarkan bahwa pengemudi memang memiliki gejala-gejala klinis demensia. Karena itu, Argo mengatakan nantinya akan dilakukan treatment khusus dan pertimbangan pendampingan oleh ahli kejiwaan atau psikiater.
“Kalau ditanyakan motifnya apa berputar dan lawan arah, orangnya itu (MSD) juga bingung,” terang dia.
Argo juga menambahkan bahwa insiden kecelakaan ini masih dalam penyelidikan. Berdasarkan informasi yang didapatkan dari CCTV dan saksi, MSD awalnya mengemudi seperti biasa dengan jalur yang benar.
Namun, tiba-tiba MSD berputar arah di jalur putaran yang hanya boleh dilalui oleh petugas. Beberapa mobil yang melaju dari arah Rorotan di Tol JORR itu terlihat mencoba menghindari Mercy yang melawan arah. Ada yang menghindar, ada pula yang mengerem hingga akhirnya Mercedes itu menabrak dua kendaraan, yakni Mobilio dan Innova.
Dalam insiden itu, setidaknya satu orang terluka ringan, yakni pengemudi Mobilio yang langsung dibawa ke rumah sakit Pondok Kopi untuk perawatan medis. Sementara, kondisi ketiga mobil yang terlibat kecelakaan itu ringsek di bagian depan.
“Kami tanyakan dia juga bingung, bahkan nama juga tidak tahu, identitas tidak bawa pun STNK,” tandas Argo.
(khr/bir)