Encanto Berjaya kala Thanksgiving Pandemi yang Sepi
Film terbaru Disney, Encanto menempati posisi puncak box office AS pekan ini yang bertepatan dengan Thanksgiving. Film berlatar budaya Kolombia ini memperoleh pendapatan sebesar US$40,3 juta atau setara Rp577 miliar.
Jumlah ini diperoleh Encanto dari penayangan lima hari berturut-berturut mulai dari Rabu (24/11) hingga Minggu (28/11) di 3.980 titik pemutaran di Amerika Utara, seperti yang diberitakan Variety pada Minggu (28/11) waktu AS.
Variety mencatat jumlah itu lebih rendah dibandingkan film animasi Disney yang juga dirilis kala Thanksgiving sebelumnya, seperti Frozen II pada 2019 (US$123,7 juta), Ralph Breaks the Internet pada 2018 (US$84,6 juta), hingga Coco pada 2017 (US$71 juta).
Kendati demikian, pendapatan pekan debut ini masih terbilang bagus untuk film animasi yang tayang di era pandemi Covid-19.
Hal ini menjadi catatan penting mengingat penonton dari kelompok keluarga masih belum banyak ke bioskop meski kala Thanksgiving. Padahal saat tiba musim libur, terlebih libur Thanksgiving, film animasi tergolong sebagai film berpenghasilan tertinggi.
Encanto mengisahkan satu keluarga ajaib yang dikenal dengan nama The Madrigal. Mereka tinggal dalam satu rumah yang berada di sebuah kota bernama Encanto yang terletak di pegunungan Kolombia.
Seluruh anggota keluarga ini memiliki kemampuan spesial. Namun, ada satu anggota keluarga yang tidak memiliki kemampuan magis sama sekali. Ia adalah Mirabel Madrigal (Stephanie Beatriz).
Posisi kedua box office AS pekan ini diraih oleh film Ghostbusters: Afterlife yang memperoleh pemasukan sebesar US$35 juta dalam lima hari penayangan sejak Rabu (24/11). Sehingga total pemasukan film ini selama 10 hari penayangan di layar lebar mencapai US$87,7 juta.
Sementara itu, film House of Gucci menyusul di urutan ketiga dengan meraih pemasukan sebesar US$14,2 juta pada akhir pekan. Sehingga, jumlah pemasukan film ini dalam lima hari pemutaran di bioskop mencapai US$21,8 juta.
Film House of Gucci diangkat dari buku karya penulis Sara Gay Forden berjudul House of Gucci, A Sensational Story of Murder, Madness, Glamour, and Greed (2001).
House of Gucci merupakan kisah nyata dari peristiwa pembunuhan Maurizio Gucci yakni pengusaha Italia dan kepala rumah mode Gucci, oleh mantan istrinya Patrizia Reggiani. Peristiwa berdarah tersebut membuat geger industri fashion dunia pada 1995.
Pencapaian ini membuktikan bahwa Lady Gaga lewat perannya di film ini berhasil menarik penonton dewasa untuk datang ke bioskop. House of Gucci merupakan film kedua Lady Gaga setelah ia sebelumnya membintangi film A Star Is Born (2018).
Di posisi keempat dan kelima, masing-masing diraih oleh Eternals dengan meraup pemasukan pada sebesar US$11,4 juta. Lalu, film Resident Evil: Welcome to Raccoon City dengan US$8,8 juta dalam lima hari penayangan sejak Rabu hingga Minggu (28/11) waktu AS.
(nly/end)