Angka Reproduksi Covid-19 Jawa-Bali Naik Akibat Varian Delta
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan mengungkap kenaikan angka reproduksi atau Rt Covid-19 dalam beberapa waktu terakhir.
“Saat ini, terjadi peningkatan nilai Rt (penambahan kasus aktif nasional). Spesifik di Jawa-Bali, peningkatannya terjadi 4 hingga 5 hari berturut-turut pada periode awal munculnya varian delta,” kata dia, dalam keterangan tertulis, Senin (29/11).
Diketahui, Rt merupakan angka reproduksi suatu penyakit usai ada intervensi pemerintah. Dengan kata lain, Rt merupakan jumlah rata-rata orang bisa menularkan penyakit ke warga lain di masa PPKM.
Rt sendiri dihitung berdasarkan jumlah positif Covid-19, jumlah warga masuk rumah sakit hingga meninggal. Sejauh ini, belum ada acuan pasti angka reproduksi Covid-19 karena dipengaruhi berbagai faktor, termasuk jenis variannya.
Luhut juga mengungkap ada 23 kabupaten/kota yang statusnya naik dari level 1 ke level 2. Sementara itu, hanya 8 kabupaten/kota yang turun dari level 2 ke level 1.
Ia menyebut mobilitas masyarakat naik secara signifikan dalam beberapa waktu terakhir. Menurut Luhut, pergerakan masyarakat saat ini mendekati musim libur lebaran 2021.
“Oleh karena itu, kita harus berhati-hati terhadap indikasi adanya kenaikan kasus dan mobilitas, terutama menghadapi periode Nataru supaya tidak terulang pembatasan sosial yang ketat,” ucapnya.
Dia meminta masyarakat kembali disiplin menerapkan protokol kesehatan. Ia berharap lonjakan kasus Covid-19 pada pertengahan tahun ini tak terulang kembali di masa libur Natal dan tahun baru.
“Kita hanya perlu waspada dan berjaga-jaga dengan kembali mengetatkan penerapan protokol kesehatan yang sudah mulai terlihat abai ini,” ujar Luhut.
Sebelumnya, Pemerintah memutuskan perpanjangan PPKM Jawa-Bali untuk periode dua pekan ke depan, yakni 30 November hingga 13 Desember. Daerah berstatus level 1 dan 2 pun bertambah.
Sejauh ini, berbagai negara tengah mewaspadai penularan varian Omicron yang berasal dari Afrika Selatan. Kemenkes mengklaim varian ini belum masuk ke Indonesia.
RI sendiri sempat mengalami lonjakan penularan akibat varian Delta, pada periode Mei hingga September.
(dhf/arh)