Vaksinasi Rendah hingga Musim Dingin
Jakarta, Indonesia —
Sepekan terakhir, kasus harian Covid-19 di Jerman melesat hingga puluhan ribu. Kenaikan kasus ini disebabkan beberapa masalah, mulai dari vaksinasi rendah hingga efek musim dingin.
Kenaikan Covid di Jerman terus menjadi sorotan setelah menembus rekor selama dua hari berturut-turut. Setelah melaporkan 37.120 kasus pada Rabu (10/11), Jerman kembali mencetak rekor 50.196 infeksi sehari kemudian.
Menurut otoritas kesehatan Jerman, Institut Robert Koch, tingkat penularan Covid-19 di negara itu memang meningkat menjadi 232,1 kasus baru per 100 ribu penduduk selama sepekan terakhir.
Berikut beberapa penyebab lonjakan kasus Covid-19 di Jerman.
Vaksinasi rendah
Tingkat vaksinasi rendah disebut menjadi salah satu penyebab kenaikan kasus Covid-19 di Jerman belakangan ini.
Menteri Kesehatan Jerman, Jens Spahn, mengatakan bahwa sebagian besar kasus Covid-19 ditemukan pada kalangan warga yang belum divaksinasi.
Institut Robert Koch menyatakan, tingkat rawat inap untuk pasienCovid-19 yang tidak divaksinasi meningkat empat kali lipat ketimbang yang sudahdivaksin.
Tingkat rawat inap pasien di atas 60 tahun yang belum divaksin bahkan sekitar enam kali lebih tinggi ketimbang yang sudah diinokulasi.
Hingga kini, baru 66,7 persen penduduk yang sudah diinokulasi secara penuh. Masih ada sepertiga warga Jerman yang sama sekali belum mendapat dosis vaksin.
Presiden Masyarakat Jerman untuk Imunologi, Christine Falk, mengatakan bahwa tingkat vaksinasi rendah dan pelonggaran perbatasan yang diterapkan pemerintah memicu lonjakan kasus Covid.
“Rata-rata vaksinasi kami masih di bawah 75 persen dari populasi Jerman. Kombinasi antara pelonggaran perbatasan ini membuat virus menyebar dengan cepat di kalangan orang-orang yang belum divaksin,” ujar Falk, seperti dikutip Deutsche Welle.
Salah satu pakar kesehatan, Christian Drosten, memperkirakan sekitar 100 ribu orang terancam meninggal akibat virus corona jika vaksinasi tak ditingkatkan.
Meskipun kasus naik, pemerintah pusat tak menerapkan penguncian wilayah. Mereka menganggap vaksinasi lebih ampuh untuk menekan laju penularan Covid-19.
Tingkat antibodi berkurang
Beberapa masyarakat Jerman yang telah divaksinasi penuh juga masih terinfeksi virus corona. Menurut Falk, fenomena ini terjadi karena antibodi sudah menurun usai vaksinasi.
“Jumlah penularan kasus juga meningkat di kalangan orang yang sudah divaksinasi, meski sedikit,” kata Frank.
Orang-orang yang sudah divaksin dan berisiko terinfeksi virus yakni kelompok lansia karena memiliki sistem imun lebih lemah, terutama mereka yang sudah lama menerima dosis kedua.
Varian Delta hingga Musim Dingin Biang Kerok Covid Jerman Naik