Serangan Kalajengking di Mesir, 3 Orang Dilaporkan Tewas
Sedikitnya tiga orang dilaporkan tewas akibat serangan kalajengking yang menyerbu kota Aswan dan Sungai Nil, Mesir, setelah badai hebat, petir dan hujan es pada Sabtu (13/11).
Salah satu pengamat mengatakan, hujan lebat menyeret kalajengking dan ular dari tempat peristirahatannya. Fenomena alam itu menyebabkan kawanan kalajengkin mencari perlindungan di rumah, terutama dataran tinggi, demikian dikutip dari Times of Israel.
Dokter dan petugas kesehatan, yang tadinya menangani program vaksinasi pun dikerahkan untuk menangani penduduk yang tersengat kalajengking.
Middle East Eye Monitor melaporkan, pejabat dari Kementerian Kesehatan Mesir mengatakan, lebih dari 80 orang dirawat di Rumah Sakit Aswan. Beberapa dirawat di rumah sakit lain di sekitarnya.
Mereka mengatakan mengirim dosis ekstra ke klinik-klinik.
Merespons insiden itu, pemerintah juga mengimbau masyarakat menghindari daerah pegunungan dan hutan.
Diketahui, sengatan kalajengking ekor gemuk Mesir bisa membunuh manusia dalam waktu satu jam usai disengat.
Selain sengatan kalajengking, penduduk setempat khawatir akan potensi banjir lantaran curah hujan yang begitu tinggi.
Otoritas Meteorologi Mesir memperkirakan, hujan akan terus berlanjut hingga beberapa hari ke depan. Di beberapa wilayah seperti Sinai, Mesir Selatan, Minya, Assiut, Sohag dan Luxor hujan diperkirakan akan disertai petir.
Gubernur Aswan, Ashraf Attia, kemudian mengambil langkah dengan membatasi perjalanan dan lalu lintas karena tingkat visibilitas yang rendah dan disebabkan cuaca ekstrem.
Ia menyarankan agar warga di rumah, menghindari pohon-pohon dan tak mengemudi di jalan raya. Sekolah-sekolah di Aswan juga diperintahkan ditutup untuk sementara waktu.
(isa/bac)