Kemendikbud Perintahkan UPN Jakarta Investigasi Kematian Anggota Menwa
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (KemendikbudRistek) meminta Universitas Pembangunan Nasional (UPN) Veteran Jakarta membentuk tim investigasi untuk menyelidiki kematian anggota resimen mahasiswa (menwa) dalam kegiatan pembaretan.
Plt Kepala Biro Kerja Sama dan Hubungan Masyarakat Kemendikbud Ristek Anang Ristanto menilai penyelidikan harus dilakukan agar penyebab kematian mahasiswi bernama Fauziah Nabila atau Lala benar-benar terungkap.
“Kemendikbudristek melalui Ditjen Diktiristek telah berkoordinasi dengan pihak terkait dan meminta Rektor UPNVJ agar segera membentuk tim investigasi untuk melakukan penyelidikan demi mengetahui penyebab meninggalnya Fauziyah Nabilah,” kata Anang dalam keterangan tertulisnya kepada Indonesia.com, Rabu (1/12).
Anang menegaskan seluruh perguruan tinggi harus meningkatkan bimbingan profesional serta pelaksanaan standar operasional prosedur (SOP) keselamatan dan kesehatan kerja (K3) saat melakukan kegiatan yang berisiko tinggi. Tujuannya, tragedi serupa tidak terulang kembali.
“Agar meningkatkan bimbingan profesional dengan SOP K3 yang baik untuk setiap kegiatan kemahasiswaan yang mengandung risiko tinggi,” ucapnya.
Dalam perkara ini, pihaknya mengimbau semua pihak bersabar menunggu hasil penyelidikan dan tidak terhasut oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan.
Mahasiswa D3 Fisioterapi UPNVJ, Fauziyah Nabilah Luthfi atau akrab disapa Lala meninggal dalam kegiatan Pembaretan Menwa kampusnya pada Sabtu (25/9) lalu.
Lala disebut meninggal saat mengikuti kegiatan pembaretan Menwa. Korban dilaporkan tumbang setelah mengikuti kegiatan long march sejauh 15 kilometer di kawasan Bogor, Jawa Barat.
Aliansi mahasiswa UPN Veteran Jakarta dari berbagai organisasi juga telah meminta pihak kampus dan Menwa untuk terbuka menjelaskan kasus tersebut. Harus ada penjelasan lewat audiensi terbuka agar semua pihak yang berkepentingan mengetahui kronologi hingga penyebab kematian anggota menwa.
(yla/bmw)
