Singapura Siap Dukung Presidensi RI di G20
Singapura mendukung presidensi G20 Indonesia yang akan berlangsung pada 2022 mendatang. Negara tetangga itu juga menginginkan relasi yang lebih erat dengan RI.
Salah satu masalah yang akan dibahas dalam acara itu ialah pemulihan ekonomi global secara inklusif.
“Singapura siap bekerja sama dengan Indonesia di G-20. Singapura selalu diundang dan selalu menghadiri perhelatan G-20 ini dan kita akan selalu mendukung agenda-agenda yang diusung Indonesia,” ucap Menteri Koordinator Bidang Keamanan Nasional Singapura Teo Chee Hean, saat bertemu dengan Wakil Presiden RI Ma’ruf Amin, Rabu (1/12), dilansir dari rilis Setwapres.
Menanggapi dukungan ini, Ma’ruf mengucapkan terima kasih dan berharap hubungan erat antarkedua negara tetap terjalin.
“Saya berharap Indonesia dan Singapura akan terus menjadi mitra maju bersama dalam menanggulangi pandemi, dan juga mengatasi tantangan global,” tutur Ma’ruf dalam pertemuan tadi, dikutip dari laman resmi kantor wakil presiden RI.
Indonesia mulai memegang presidensi G20 sejak Rabu (1/12) hingga KTT G-20 pada November 2022. Presidensi G20 ini membawa beberapa dampak positif bagi RI.
“Dari aspek ekonomi, beberapa manfaat langsung yang diproyeksikan dapat tercapai dengan menjadi Presidensi G-20 (terutama jika pertemuan dilaksanakan secara fisik) antara lain adalah meningkatkan konsumsi domestik hingga Rp1,7 triliun, penambahan PDB nasional hingga Rp7,4 triliun, dan pelibatan UMKM dan penyerapan tenaga kerja sekitar 33 ribu di berbagai sektor,” kata Menteri Koordinator Bidang Perekonomian RI Airlangga Hartarto.
Presidensi G20 yang kini diemban Indonesia ibarat pedang bermata dua. Walaupun Indonesia akan mendapatkan dampak positif dari jabatan ini, negara-negara akan memantau gerak-gerik Indonesia.
“Rencana kebijakan yang sedang dipersiapkan RI akan terus dimonitor, dikritik, dan ditanggapi oleh dunia, dengan tingkat kesantunan bahasa yang sangat berbeda,” tutur Pengamat Hubungan Internasional (HI) Universitas Padjadjaran Teuku Rezasyah kepada Indonesia.com, Selasa (2/11) ketika ditanya soal pengaruh presidensi G20 bagi Indonesia.
“Atensi dan mata dunia akan tertuju ke Indonesia,” ucap Pengamat HI Universitas Indonesia Hikmahanto Juwana pada Indonesia.com, Selasa (2/11) saat ditanyai pertanyaan yang sama.
(pwn/bac)