PT LIB Sebut Elwizan Aminudin Dokter Gadungan
Direktur Utama PT Liga Indonesia Baru (LIB) Akhmad Hadian Lukita menyebut dokter tim PSS SlemanĀ Elwizan Aminudin terbukti gadungan karena tak punya ijazah kedokteran.
“Kami [PT LIB] sudah komunikasi dengan satgas Covid-19 LIB. Dari hasil penelusuran memang ijazah yang bersangkutan [Elwizan Aminudin] tidak terdaftar,” kata Lukita kepada Indonesia.com pada Kamis (2/11).
Lukita mengatakan, LIB juga telah mengonfirmasi hal ini kepada tim dokter PSSI. Amin, sapaan Elwizan Aminudin, disebut Lukita berdasarkan keterangan PSSI, telah disanksi dan tak berada di PSS lagi.
LIB menegaskan, kejadian ini akan dijadikan pelajaran. Agar tidak terulang di kemudian hari, LIB akan melakukan pengecekan sistem perekrutan elemen klub secara lebih teliti dan cermat.
“Kalau soal prosesnya [verifikasi] itu ada di klub. Semua verifikasi tentang dokter tim ada di klub, bukan di PT LIB. Ya, ini jadi pelajaran buat kita. Kami akan jadikan ini momen untuk berbenah,” ucap Lukita.
Dr Alfan, Wakil Satgas Covid-19 LIB, membenarkan bahwa Elwizan merupakan dokter gadungan. Alfan telah melakukan konfirmasi mengenai hal ini ke Ikatan Dokter Indonesia (IDI) dan Kolegium Kedokteran Indonesia.
“Lalu kami cek berdasarkan ijazahnya di kampus Unsyiah Aceh secara informal lewat akademik ternyata juga tidak terdaftar. Diperkuat juga dengan cek bersama rekan-rekan dokter alumni FK Unsyiah,” kata Alfan.
Satgas Covid-19 PT LIB ini lantas melaporkan temuan tersebut ke Komite Medik PSSI, dr. Syarif Alwi dan melakukan komunikasi informal ke PSS agar membuat surat resmi ke Unsyiah Aceh.
“Tentang keberadaan ‘dr.EA’ kini pastinya sudah tidak di PSS Sleman. Sebelum merapat ke PSS Sleman ‘dr.EA’ pernah menjadi dokter tim di sejumlah tim liga 1 dan dokter pengganti di Timnas PSSI,” ucap Alfan menjelaskan.
Kasus ini mengemuka setelah satu akun di media sosial Twitter dengan nama @igbalamin89 menyebut Elwizan Aminudin sebagai dokter gadungan. Akun itu juga menyebut Elwizan Aminudin tak terdaftar di IDI, DIKTI, dan KKI.
|
Menariknya, bukan hanya PSS yang pernah menggunakan jasa Elwizan Aminudin. Sebelum ini Elwizan pernah bekerja di Tira Persikabo, Kalteng Putra, bahkan di Timnas Indonesia U-16 dan U-19 pada 2014.
Direktur Utama PSS Andy Wardhana yang dikonfirmasi Indonesia.com, hingga berita ini ditayangkan belum memberikan respons. Elwizan yang dikontak secara terpisah juga tak memberikan balasan hingga berita ini diturunkan.
(abd/jun)