Vape Buat Pria Berisiko Alami Disfungsi Ereksi saat Seks
Studi terbaru menunjukkan konsumsi vape membuat pria berisiko dua kali lipat lebih tinggi mengalami disfungsi ereksi saat berhubungan seks. Pengguna rokok elektrik ini lebih mungkin mengalami impotensi.
Disfungsi ereksi adalah ketidakmampuan pria mempertahankan ereksi untuk mencapai kepuasan saat berhubungan seks.
Studi yang dipublikasikan di American Journal of Preventive Medicine dilakukan oleh peneliti dari New York University dan John Hopnis University. Peneliti menganalisis 14 ribu pria yang berusia 20-65 tahun di Amerika Serikat.
Secara rinci, terdapat 10,2 persen pria yang melaporkan mengalami disfungsi ereksi. Berdasarkan hasil analisis peneliti mendapati bahwa pengguna vape 2,4 kali lebih mungkin mengalami disfungsi ereksi daripada bukan perokok.
Menurut peneliti, hal ini terjadi karena tingkat nikotin yang tinggi dalam cairan vape mengurangi aliran darah ke penis. Kondisi ini bisa membuat tubuh sulit untuk ereksi atau mempertahankan ereksi saat berhubungan seks.
“Analisis kami memperhitungkan riwayat merokok para peserta, termasuk mereka yang tidak pernah merokok sejak awal. Jadi, ada kemungkinan bahwa vaping setiap hari dapat dikaitkan dengan kemungkinan disfungsi ereksi yang lebih tinggi terlepas dari riwayat merokok seseorang,” kata pemimpin penelitian Omar El Shahawyl dalam sebuah pernyataan, dikutip dari Independent.
Shahawyl mengatakan diperlukan lebih banyak penelitian untuk mengetahui dapak vape terhadap kesehatan seksual pria.
(ptj)