Ada Pasien Omicron Lolos Akibat Dispensasi Karantina



Jakarta, Indonesia —

Koordinator PPKM Jawa-Bali, Luhut Binsar Pandjaitan menyebut ada pasien Covid-19 varian Omicron yang lolos karena mendapat dispensasi karantina.

Luhut mengatakan sebenarnya strategi pemerintah melakukan lockdown di Rumah Sakit Darurat Covid-19 Wisma Atlet Jakarta cukup efektif membendung Omicron. Namun, ternyata ada pasien yang mengajukan dispensasi sehingga tidak dikarantina dalam waktu penuh.

“Kemarin ternyata ada satu orang yang lolos dari situ karena pergi dengan keluarganya, dan ini Kita harapkan tidak terjadi lagi,” kata Luhut dalam jumpa pers daring, Senin (27/12).

Luhut menegaskan pemerintah akan memperketat pemberian dispensasi karantina. Pemerintah tak mau lagi ada pasien Covid-19, khususnya varian Omicron, yang lolos dari karantina.

Dia menyebut pemerintah akan memastikan urgensi dispensasi karantina. Dispensasi hanya diberikan bagi orang-orang yang memenuhi syarat.

“Dispensasi dapat diberikan dengan alasan kuat, misalnya dokter, kesehatan, ada hal-hal urgent lain, tapi ada prosedur yang harus diikuti juga,” ujarnya.

Sebelumnya, Indonesia melaporkan 46 kasus Covid-19 varian Omicron per Minggu (26/12). Sebagian besar pasien tersebut adalah warga negara Indonesia yang baru pulang dari luar negeri.

Sebanyak 25 pasien adalah warga negara Indonesia yang baru pulang dari Malaysia, Kenya, Uni Emirat Arab, Arab Saudi, Mesir, Malawi, Spanyol, Inggris, dan Turki.

Lalu ada satu pasien WNA asal Nigeria dan satu pegawai kebersihan RSDC Wisma Atlet Kemayoran. Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Langsung Kemenkes, Siti Nadia Tarmizi mengatakan mereka semua kini menjalani karantina di dua tempat berbeda.

“Berdasarkan hasil pemeriksaan spesimen oleh Badan Litbangkes, kami kembali mengidentifikasi tambahan kasus Omicron 27 orang. Sebagian besar menjalani karantina di Wisma Atlet dan sebagian lagi di RSPI Sulianti Saroso,” katanya.

(dhf/bmw)

[Gambas:Video ]




Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *