Agenda Besar Yahya Staquf Pimpin NU: Kemandirian dan Perdamaian



Jakarta, Indonesia —

Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Yahya Cholil Staquf memiliki dua agenda besar dalam menyongsong abad ke-2 usia NU.

Hal itu Yahya sampaikan dalam pidato penutupan Muktamar ke-34 NU yang telah berlangsung sejak Rabu (22/12) hingga Jumat (24/12).

“Kita menginginkan untuk memancangkan dua agenda besar. Pertama, membangun kemandirian warga, dan yang kedua adalah meningkatkan peran dalam pergulatan NU untuk mendukung perdamaian dunia,” kata Yahya dalam pidatonya.

Menurut Yahya, dalam dua agenda tersebut, NU telah memiliki rintisan-rintisan yang sangat berharga dan kuat. Yang diperlukan selanjutnya adalah bagaimana menjahit modal tersebut dalam mengembangkan ekonomi rakyat, pendidikan, serta layanan-layanan kesehatan menjadi satu agenda nasional.

“Untuk meningkatkan kualitas hidup warga NU khususnya, dan rakyat banyak pada umumnya,” imbuhnya.

Sementara itu, dalam hal pergulatan untuk berkontribusi dalam upaya perdamaian dunia, Yahya mengklaim NU telah berhasil melakukan berbagai macam inisiatif yang semakin diapresiasi masyarakat internasional.

“Yang perlu dilakukan selanjutnya adalah bagaimana akselerasi lebih jauh, sekaligus bagaimana melakukan sinergi dengan inisiatif-inisiatif yang dilakukan oleh pemerintah,” jelas Yahya.

“Karena apabila kita lihat lanskap dinamika internasional hari ini, tidak ada yang memiliki posisi paling tepat untuk berkontribusi bagi perdamaian dunia lebih dari NKRI,” ujarnya menambahkan.

Dalam Muktamar ke-34 ini, Yahya terpilih menjadi Ketua Umum PBNU 2021-2026. Ia mengalahkan Said Aqil Siradj yang merupakan calon petahana.

(dmi/pmg)

[Gambas:Video ]







Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *