Ahli Bahas Gizi Susu Kecoa Potensi Setara Susu Sapi



Jakarta, Indonesia —

Periset dari Pusat Riset Biomaterial Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Ikhsan Guswenrivo mengatakan susu kecoa berpotensi menjadi setara dengan susu sapi dalam hal gizi.

Hal ini disampaikan berdasarkan temuan ilmiah mengenai spesies kecoa Diploptera Punctata yang memiliki kristal protein seperti susu pada bagian usus tengahnya.

Kristal protein tersebut kemudian diberikan kepada anak-anak kecoa yang baru dilahirkan, seperti mamalia menyusui.

“Berdasarkan publikasi di Journal of the International Union of Crystallography menyebutkan bahwa susu yang dihasilkan oleh kecoa ini kristal protein yang merupakan sumber kekuatan dan nutrisi bagi nymph kecoa,” kata Ikhsan kepada indonesia.com melalui pesan teks, Selasa (28/12).

Kemudian kristal protein atau susu dari D. Punctata disebut mengandung semua asam amino esensial yang diperlukan tubuh.

“Di dalam tulisan tersebut juga disebutkan bahwa susu dari D. punctata mengandung semua asam amino esensial yang diperlukan tubuh untuk tumbuh,di mana permukaan dari protein tersebut dikelilingi oleh gula,” jelas Ikhsan.

Namun hingga saat ini belum ada hasil penelitian yang menyatakan bahwa susu dari kecoa ini aman untuk dikonsumsi.

Meski demikian, temuan ini dapat membuat susu kecoa menjadi alternatif sumber gizi yang setara dengan susu sapi.

“Temuan ini bisa menjadikan susu kecoa setara dengan susu sapi pada umumnya,” kata Ikhsan.

Lebih lanjut, kecoa spesies itu disebut Ikhsan termasuk dalam order Dictyotera dan suborder Blattaria di mana di dalamnya terdapat sekitar 400 spesies kecoa.

Namun dari 400 spesies tersebut, hanya D. Punctata yang diketahui termasuk dalam golongan viviparous, atau hewan yang berkembang biak dengan cara melahirkan.

Umumnya kecoa merupakan hewan yang termasuk ke dalam golongan Oviparous, atau hewan yang berkembang biak dengan cara bertelur.

“Spesies ini masuk kedalam order Dictyotera, suborder Blattaria dimana didalamnya terdapat sekitar 400 spesies kecoa, akan tetapai hanya species ini (D. punctata) yang diklasifikasikan sebagai viviparous (dalam bahasa lainnya melahirkan keturunan),” ujar Ikhsan.

“Kebanyakan untuk kecoa tergolong ke dalam Oviparous (bertelur dan menyimpannya di dalam ooteca atau selongsong telur),” imbuhnya.

Indonesia sendiri bukan merupakan salah satu wilayah sebaran dari kecoa ‘penghasil susu’ ini.

Ikhsan menyebut menurut laporan, kecoa ini tersebar di kawasan India,. Australia, China, kawasan Pasifik Utara Tengah, Hawaii, Myanmar. Malaysia, Sri Lanka, Thailand, dan Vietnam.

(lnn/fjr)

[Gambas:Video ]




Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *