Ahli Duga Kasus Omicron RI Bukan Lagi Transmisi Lokal tapi Komunitas



Jakarta, Indonesia —

Epidemiolog Universitas Griffith Australia Dicky Budiman menduga penularan kasus virus corona (Covid-19) varian omicron di Indonesia bukan lagi transmisi lokal, tapi sudah berupa transmisi komunitas.

Hal itu Dicky sampaikan merespons temuan satu kasus varian Omicron transmisi lokal di DKI Jakarta baru-baru ini.

Dicky menduga sebaran kasus Omicron di Indonesia sudah berada di transmisi lingkungan sekitar, tetapi belum terdeteksi oleh pemerintah lantaran tes whole genome sequences yang masih minim.

“Jadi sulit menghindari kemungkinan bahwa kita belum berada di transmisi komunitas, itu sulit. Australia saja terjadi apalagi kita dengan upaya 3T yang tidak kuat, sehingga artinya besar kemungkinan terjadi,” kata Dicky kepada Indonesia.com, Rabu (29/12).

Dicky kemudian menyoroti minimnya jumlah pemeriksaan menggunakan metode Whole Genome Sequencing (WGS) untuk mendeteksi varian omicron di Indonesia. Terutama terhadap pelaku perjalanan luar negeri.

Pemeriksaan WGS di Indonesia, menurutnya, masih sedikit atau 0,25 persen dari total kasus Covid-19 di Indonesia.

Dengan total kasus Covid-19 di Indonesia yang saat ini berjumlah 4.262.157 kasus, maka setidaknya Indonesia perlu memeriksa dengan metode WGS sekitar 42 ribu spesimen atau orang.

“Sehingga ini semua perkara waktu ya, ketika itu terjadi sebenarnya itu fenomena puncak gunung es. WGS perlu ditingkatkan, karena kalau tidak itu seperti bilang bahwa di saya tidak menangkap ikan, padahal jaring yang dipakai kecil banget gitu,” kata dia.

Dicky mendorong agar pemerintah lebih agresif melakukan penelusuran kontak atau tracing terhadap seluruh temuan kasus Omicron.

Ia meminta agar pemeriksaan varian baru juga menyasar mereka yang mengidap gejala klinis Covid-19 saat baru datang dari luar negeri. Pemantauan aktivitas selama 14 hari pasca karantina selesai pun perlu dilakukan oleh pemerintah.

Kementerian Kesehatan mencatat telah ada 47 kasus varian Omicron yang terdeteksi di Indonesia per 28 Desember.

Rinciannya 46 kasus transmisi dari pelaku perjalanan luar negeri atau imported case, dan satu kasus transmisi lokal.

Adapun puluhan kasus imported case itu merupakan kasus dari WNI pelaku perjalanan dari sejumlah negara. Seperti Amerika Serikat, Kongo, Korea Selatan, Turki, Malaysia, Kenya, Uni Emirat Arab, Arab Saudi, Mesir, Malawi, Spanyol, Inggris, Turki, dan ada pula seorang orang WNA asal Nigeria.

(khr/bmw)

[Gambas:Video ]




Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *