Ahli Gizi Sebut Bahaya Minyak Babi di Tengah Viral Ayam Goreng Widuran
Jakarta, Indonesia —
Spesialis gizi klinik di Alia Hospital Depok, dr Dessy Suci Rachmawati, SpGK mengungkap bahaya penggunaan lard alias minyak babi.
Bahaya ia ungkap terkait viral kasus minyak babi di Restoran Ayam Goreng Widuran Solo belakangan ini. Ia mengatakan selain nonhalal, minyak babi juga mengandung lemak jenuh yang berisiko meningkatkan kolesterol.
Ia mengakui minyak babi yang biasanya diambil dari lemak subkutan atau dari bawah kulit itu memiliki kandungan omega 9 serta omega 3 dan omega 6 yang memberikan manfaat untuk tubuh.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
“(Tapi) Kalau kita lihat lagi dia itu sekitar 40 persennya itu ada lemak jenuhnya. Artinya kurang bagus juga,” jelasnya, Jumat (30/5) seperti dikutip dari detik.com.
Menurut dr Dessy, lemak jenuh dalam minyak babi dapat meningkatkan risiko penumpukan di pembuluh darah.
Kondisi ini dapat mengakibatkan berbagai penyakit yang dipicu oleh penyumbatan, penyakit jantung iskhemik.
“Apalagi dia dipanaskan di suhu tinggi ya. Artinya si ikatan-ikatan yang ada di lemaknya itu, dia juga akan rusak, yang nantinya juga bisa beralih lagi jadi trans fat yang lebih sering kita dengar ya. Lemak trans itu yang kurang bagus buat kesehatan,” jelasnya.
Related topic: Over-the-Counter ED Remedies: What Works, What Doesn’t, and How to Use Them Safely
Penggunaan minyak babi oleh Restoran Ayam Goreng Widuran Solo viral belakangan ini. Pasalnya, meskipun memakai minyak babi, restoran itu tidak menginformasikannya kepada konsumen.
(agt)