Ahsan/Hendra Satu-satunya Juara Asal Indonesia
Indonesia baru memiliki satu gelar dalam Kejuaraan badminton BWF World Tour Finals berkat pasangan ganda putra Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan pada 2019.
BWF World Tour Finals merupakan kejuaraan tahunan yang digelar tiap Desember dan hanya diikuti pemain-pemain dengan poin terbanyak dari turnamen dunia BWF dalam satu tahun kalender.
Ajang tersebut mulai digelar sejak 2018, sebelumnya turnamen sejenis bernama BWF Super Series Finals dan IBF Grand Prix Finals.
Sejak dilangsungkan pada 2018, bendera Merah Putih baru sekali berkibar di perhelatan BWF World Tour Finals.
Berbeda dengan kejuaraan individu pada umumnya, BWF World Tour Finals menggunakan format round robin. Delapan pemain atau pasangan terbaik yang tampil, akan dibagi ke dalam dua grup. Dua pemain atau pasangan yang menempati posisi teratas atau runner up di tiap grup melaju ke semifinal.
Dalam tahun debut, dari enam wakil Indonesia yang tampil tidak ada satupun yang lolos dari fase grup.
|
Pada 2019, ada tujuh wakil Merah Putih yang tampil. Anthony Sinisuka Ginting, Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo, dan Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan melangkah ke semifinal.
Marcus/Kevin dikalahkan Hiroyuki Endo/Yuta Watanabe. Di final, Endo/Watanabe tak kuasa menghadapi Ahsan/Hendra. Pasangan berjuluk The Daddies menang 24-22 dan 21-19 pada partai puncak.
Sementara Anthony Ginting yang melaju ke final kalah dari Kento Momota.
Pada BWF World Tour Finals 2020, Ahsan/Hendra yang merupakan satu-satunya wakil Indonesia yang lolos dari fase grup, berpeluang mempertahankan gelar setelah melaju ke partai final. Namun pasangan veteran itu kalah di final dari Lee Yang/Wang Chi-lin.
Tahun ini ada empat wakil Indonesia yang akan berlaga di BWF World Tour Finals, yakni Marcus/Kevin, Pramudya Kusumawardana/Yeremia Erich Yoche Yacob Rambitan, Greysia Polii/Apriyani Rahayu, dan Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti.
Dalam tiga tahun pelaksanaan BWF World Tour Finals, China merupakan negara tersukses dengan mengoleksi enam gelar disusul Taiwan dan Jepang yang mengumpulkan dua gelar.
(nva/jal)