Airlangga Buka Opsi Tunda Umrah, Kemenag Masih Siapkan Keberangkatan
Kementerian Agama (Kemenag) belum mendapatkan informasi resmi ihwal wacana penundaan penyelenggaraan umrah bagi calon jemaah asal Indonesia. Sejauh ini, banyak calon jemaah yang mundur akibat kebijakan karantina 10 hari.
Hal itu disampaikan menjawab pertanyaan yang merespons pernyataan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto yang membuka peluang untuk menunda pemberangkatan jemaah umrah 2021 imbas merebaknya varian omicron menyebar di 15 negara.
“Iya masih kita cek dulu. Di Kemenag belum ada yang tahu dapat info resmi soal ini,” kata Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU) Hilman Latief kepada Indonesia.com, Senin (6/12).
Hilman mengaku masih mengecek terlebih dulu terkait informasi wacana tersebut. Ia pun memastikan sejauh ini pihaknya masih terus mempersiapkan teknis persiapan umrah.
“Kita kan masih mempersiapkan teknis keberangkatan,” kata Hilman.
Terpisah, hari ini, Direktur Bina Umrah dan Haji Khusus Kementerian Agama Nur Arifin mengaku sampai saat ini masih sedikit calon jemaah umrah yang mendaftar. Meski demikian ia tak merinci ada berapa jumlah yang sudah mendaftar.
“Kami tidak menerima surat yang memerintahkan agar umrah ditunda,” kata Nur menjawab pertanyaan Indonesia.com, Selasa (7/12).
Ia mengatakan hal itu kemungkinan dikarenakan adanya informasi bahwa calon jemaah umrah harus melakukan karantina 10 hari di negara tujuan imbas adanya varian omicron.
“Ini berakibat banyak jamaah yang mundur atau tidak jadi mendaftar,” kata Nur.
Sebagai informasi, Arab Saudi telah membuka pembatasan kedatangan dari Indonesia mulai 1 Desember 2021. Di saat bersamaan, jemaah umrah asal Indonesia juga sudah boleh kembali mendatangi Tanah Suci.
Awalnya, Kementerian Agama telah merencanakan keberangkatan umrah mulai Desember 2021. Namun, sampai saat ini Kemenag belum menerbitkan keputusan kapan calon jemaah bisa melaksanakan umrah.
Diketahui kemarin, Airlangga Hartarto mengatakan kemungkinan pemberangkatan jemaah setelah penanganan libur akhir tahun. Dia menyebut pemerintah masih fokus mengantisipasi potensi peningkatan kasus Covid-19 akhir tahun.
“Tentu konsentrasi pada Natal dan tahun baru, baru sesudah itu kita akan melihat buka untuk kegiatan umrah,” kata Airlangga dalam jumpa pers daring di Kantor Presiden, Jakarta, Senin (6/12).
(rzr/kid)