Aktivitas Gempa Meningkat, 980 Kali Selama November



Jakarta, Indonesia —

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mencatat aktivitas gempa di Indonesia mengalami peningkatan selama bulan November. Berdasarkan hasil monitoring BMKG, terjadi gempa sebanyak 980 kali dengan berbagai variasi magnitudo dan kedalaman selama November di Indonesia.

Jumlah ini meningkat dari pada bulan Oktober lalu yakni sebanyak 844 kali.

“Selama bulan November 2021 aktivitas gempa di wilayah Indonesia didominasi oleh gempa kecil dengan magnitudo kurang dari 5,0 yang terjadi sebanyak 969 kali,” kata Koordinator Mitigasi Gempabumi dan Tsunami BMKG, Daryono dalam keterangan pers.

Jumlah gempa kecil ini juga meningkat dibandingkan pada Oktober yakni sebanyak 831 kali.

Sementara itu, gempa signifikan dengan magnitudo lebih besar dari 5,0 terjadi sebanyak 11 kali. Jumlah ini menurun jika dibandingkan dengan bulan sebelumnya yakni 13 kali.

BMKG Juga mencatat gempa dengan guncangan yang dirasakan oleh masyarakat berjumlah 49 kali. Jumlah ini juga menurun daripada Oktober sebanyak 71 kali.

Sedangkan untuk kategori gempa yang merusak, terjadi satu kali yakni di Wahai, Seram Utara, Maluku Tengah dengan kekuatan magnitudo 5,7. Gempa ini berpusat di lepas pantai pada jarak 16 km Barat Wahai, Maluku Tengah pada 4 November. Gempa ini merusak lebih dari 26 bangunan rumah warga.

Menurut BMKG, zona aktif gempat tersebar di 10 kluster seismisitas yaitu Aceh-Nias, Bengkulu-Lampung-Selat Sunda, Selatan Banten-Jawa Barat, Selatan Yogyakarta-Jawa Timur, Lombok-Bima-Sumba, Sigi-Luwu Timur, Minahasa Selatan-Utara, Laut Maluku, Ambon-Seram, dan Papua Utara.

Masyarakat diminta tetap waspada terhadap aktivitas gempa bumi di Indonesia.

(ptj)

[Gambas:Video ]




Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *