Akun Bos Instagram Sempat ‘Meninggal’ Akibat Laporan Palsu



Jakarta, Indonesia —

Akun bos Instagram Adam Mosseri sempat terkunci oleh fitur Memorialized Account, atau akun kenangan yang tersedia di Instagram.

Fitur tersebut aktif setelah akun Mosseri dilaporkan seorang scammer (penipu) dengan menggunakan akun @Syenrai.

Seperti diberitakan sebelumnya, Instagram memiliki fitur untuk membuat akun seseorang yang telah meninggal menjadi akun kenangan. Setiap postingan gambar dan video yang berada di akun tersebut tidak akan dapat diubah.

Instagram merilis fitur ini di tengah meningkatnya kasus kematian akibat pandemi Covid-19 di seluruh dunia pada tahun lalu.

Fitur ini diberikan sebagai tempat untuk mengenang kehidupan seseorang yang telah meninggal.

“Akun ini telah diabadikan. Akun kenangan adalah tempat untuk mengenang dan merayakan kehidupan seseorang setelah mereka meninggal,” tulis tampilan layar pada sebuah akun kenangan.

Selain itu, di samping nama pengguna yang telah menjadi akun kenangan akan diberikan tambahan kata ‘Remembering.’

Fitur yang diberikan Instagram untuk mengenang seseorang disalahgunakan oleh seorang penipu pada September lalu. Tak tanggung-tanggung, penipu tersebut menjadikan bos Instagram, Adam Mosseri Sebagai sasarannya.

Penipu ini menggunakan berita kematian palsu untuk membuat akun Mosseri menjadi akun kenangan.

Dilansir dari Metro, ketika seorang pemilik akun Instagram meninggal, fitur kenangan mengizinkan pengguna lain untuk melaporkan hal tersebut (kematian pengguna) ke Instagram.

Kemudian Instagram akan memblokir akses dan segala macam perubahan pada akun tersebut.

Instagram menyebut pihaknya juga memperhitungkan perlindungan privasi akun pengguna yang telah meninggal dengan mengamankan akun tersebut.

Pada kasus Mosseri, penipu dilaporkan mengirmkan berita kematian palsu ke pihak Instagram. Penipu ini merupakan bagian dari industri bahwa tanah yang mengenakan biaya mulai dari US$60 atau sekitar Rp850 ribu untuk memblokir akun orang lain.

Berita kematian yang dikirim Syenrai tersebut lantas membuat akun Mosseri terkunci selama beberapa waktu.

Meski Mosseri tak butuh waktu lama untuk memulihkan akunnya, modus penipuan semacam ini dapat menimpa siapa saja, dan akan butuh waktu lebih lama untuk memulihkan akun.

Ketika menjalankan aksinya, metode Syenrai semudah menemukan berita kematian dari orang yang baru saja meninggal dan kemudian mengirimkan permintaan memorialisasi untuk akun target.

Seluruh proses tersebut hanya membutuhkan waktu sekitar 1-2 hari untuk diproses oleh pihak Instagram selama berita kematiannya masih baru.

Syenrai mengklaim metode tersebut berhasil dengan persentase 98 persen, bahkan nama pada bukti dan akun tidak perlu memiliki kecocokan.

Kemudian untuk memblokir pengguna biasa yang memiliki kurang dari satu juta pengikut, penipu ini mengatakan mereka hanya perlu mengirim berita kematian dari orang-orang acak yang baru saja meninggal.

“Seperti layanan internet lainnya, Instagram memiliki formulir online untuk membantu orang melaporkan aktivitas mencurigakan atau memberi tahu kami bahwa seorang teman atau anggota keluarga telah meninggal dunia,” kata seorang Juru Bicara Meta, seperti dikutip dari Insider.

“Sayangnya, beberapa orang menyalahgunakan fitur ini, jadi kami menugaskan penyelidik dan spesialis keamanan siber untuk mendeteksi taktik scammer sehingga kami dapat meningkatkan (keamanan) dan mempersulit mereka,” tambahnya.

(lnn)

[Gambas:Video ]




Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *