Alasan Ibu Menyusui Bisa Cepat Turunkan Berat Badan



Jakarta, Indonesia —

Menyusui dipercaya bisa menurunkan berat badan dengan cepat setelah melahirkan. Apa penyebabnya? Berikut alasan ibu menyusui bisa cepat menurunkan berat badan.

Baru-baru ini, artis Kesha Ratuliu menceritakan pengalaman menyusui anak pertamanya, Qwenzy. Keponakan Mona Ratuliu ini mengaku berat badannya bisa turun 7 kilogram (kg) dalam seminggu usai melahirkan hanya karena menyusui sang buah hati.

“Berat badanku sampai melahirkan kemarin sudah menginjak kurang lebih 81 kg. Terus pas Qwenzy lahir, aku enggak langsung nimbang, pas sampe rumah kemarin aku nimbang beratnya kurang lebih 77 kg. Dalam hati, ‘Ya ampun cuma berkurang dikit’. Tiba-tiba Qwenzy nennya (menyusu) ngebut banget dan berat badanku sekarang adalah…” tulis Kesha Ratuliu di Instagram Stories, seperti dikutip HaiBunda.

“Sekarang hari ke-6 pasca melahirkan (berat badan) 75,2 kg. Aku enggak diet enggak olahraga,” ungkapnya.

Menyusui kerap dianggap sebagai diet alami usai melahirkan. Namun benarkah dengan menyusui, berat badan bisa turun drastis seperti Kesha Ratuliu?

Menyusui eksklusif bisa membantu menurunkan berat badan usai melahirkan. Penelitian menyebutkan bahwa sebagian ibu yang berada dalam masa nifas kembali mendapatkan berat badan seperti sebelum hamil dalam waktu satu tahun.

Sementara seperempatnya masih menyisakan berat badan sekitar 4,5 kg.

Ibu yang tengah dalam program menyusui dianjurkan tidak buru-buru melakukan diet untuk menurunkan berat badan. Pasalnya, menyusui dapat menurunkan berat badan 1,5 kg per minggu atau 2 kg per bulan.

Studi pada 68 ibu usia muda dan 64 ibu usia dewasa yang berada dalam masa nifas menemukan, berat badan akan turun secara signifikan pada kelompok yang memberikan ASI eksklusif dari yang tidak ASI eksklusif.

Penelitian lain yang diterbitkan dalam Medical Clinics of North America tahun 2016 menunjukkan, ibu yang menyusui secara eksklusif cenderung membakar rata-rata 500 kalori tambahan setiap hari.

Sebagaimana dilansir Healthline, ini setara dengan mengurangi makan kecil, camilan besar, atau melakukan 45 sampai 60 menit latihan fisik intensitas dengan sedang.

Selain itu, menyusui secara eksklusif selama setidaknya 3-6 bulan dapat membantu menurunkan berat badan lebih banyak dibandingkan pemberian susu formula atau kombinasi keduanya. Menyusui mungkin juga memiliki efek jangka panjang yang positif pada berat badan Bunda.

Penurunan berat badan selama menyusui juga bisa sukses bila Bunda memerhatikan asupan makan nih. Pemilihan makanan yang sehat diperlukan untuk membantu program diet.

Meski tidak perlu buru-buru, tapi para ibu tetap diet usai melahirkan meski sedang menyusui. Namun, diet yang dimaksud adalah menjaga asupan makan dengan panduan tepat.

Menurut dokter gizi Cissie Nugraha, ibu memerlukan tambahan makanan selama menyusui anak. Mulai dari kalori hingga porsi makan akan mengalami peningkatan selama menyusui.

“Ibu menyusui memerlukan makanan yang lebih banyak, yakni sekitar 500 kalori sehari. Jadi, tentu pola nya berbeda, ya kurang lebih dengan menambah satu porsi makan sehat sudah cukup,” kata Cissie kepada HaiBunda.

Simak lebih lanjut panduan diet ibu menyusui menurut dokter gizi di sini.

(agn)

[Gambas:Video ]




Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *