Alasan Solo Diusulkan Pisah dari Jateng, Jadi Daerah Istimewa




Jakarta, Indonesia

Wakil Ketua Komisi II DPR Aria Bima mengungkap ada usul Solo menjadi daerah istimewa dan terpisah dari Provinsi Jawa Tengah.

Wacana itu disampaikan Bima usai rapat bersama Dirjen Otonomi Daerah Kemendagri Akmal Malik di kompleks parlemen, Kamis (24/4).

“Seperti daerah saya yang Solo, minta pemekaran dari Jawa Tengah dan diminta dibikin daerah istimewa Surakarta,” ujar Bima usai rapat.



ADVERTISEMENT


SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kata Bima, pihak yang mengusulkan memiliki alasan tertentu, yakni secara historis Solo disebut memiliki kekhususan dalam melawan pemerintah kolonial Belanda sebelum kemerdekaan.

Meski demikian dia menegaskan usul agar Solo dimekarkan dari Jateng dan menjadi daerah istimewa masih sekadar wacana.





Selain itu, dia menilai belum ada urgensi untuk memekarkan wilayah Solo. Apalagi, Solo kini telah berkembang menjadi pusat bisnis, pendidikan, hingga kebudayaan.

“Ya, mulai ada keinginan [dimekarkan]. Tapi saya melihat apakah relevansi untuk saat ini? Solo ini sudah menjadi kota dagang, sudah menjadi kota pendidikan, kota industri. Tidak ada lagi yang perlu diistimewakan,” ucap dia.

Politisi PDIP itu menjelaskan penetapan suatu wilayah sebagai daerah istimewa perlu dikaji dengan matang dan tidak gegabah. Bima mengatakan sampai ada ketidakadilan pada daerah lainnya.

“Karena pada prinsipnya negara kesatuan ini, kita ini satu kesatuan wilayah, satu kesatuan administrasi, satu kesatuan ekonomi, yang antara daerah itu harus ada perasaan yang adil. Jangan sampai pemberian daerah keistimewaan ini membuat rasa ketidakadilan daerah-daerah lain,” katanya.

Sementara itu, Dirjen Otonomi Daerah Kemendagri Akmal Malik sempat mengungkapkan per April 2025, pihaknya menerima usulan enam wilayah menjadi daerah istimewa. Namun, Solo tidak termasuk di dalamnya.

(thr/tsa)


[Gambas:Video ]



Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *