Anggiat Pasaribu Sedang Sakit Gigi saat Ribut dengan Arteria Dahlan
Perempuan yang diklaim ‘kerabat jenderal bintang tiga’ Anggiat Pasaribu mengaku sedang sakit gigi ketika terlibat keributan dengan anggota Komisi III DPR RI dari Fraksi PDIP Arteria Dahlan dan ibunya di Bandara Soekarno Hatta, Cengkareng, Tangerang pekan lalu.
Klaim itu disampaikan kuasa hukum Anggiat Pasaribu, Clanse Pakpahan. Ia mengatakan saat itu Anggiat Pasaribu tengah berada dalam pesawat, perjalanan dari Bali kembali ke Jakarta. Selain itu, sambungnya, saat itu Anggiat pun sedang menahan untuk buang air kecil.
“Kebetulan kondisi giginya lagi kumat, terus di pesawat namanya juga perempuan toh, kalau perempuan kalau sudah menahan sesuatu itu mungkin emosi enggak stabil. Jadi kopernya ibu itu (Arteria) dilangkahi itulah jadi pemicu. Jadi enggak ada hal-hal lain,” ujar Clanse di Polresta Bandara Soekarno-Hatta, Rabu (24/11).
Clanse menyampaikan sebelum mengungkap penyebab perselisihan itu, terlebih dahulu menyampaikan permohonan maaf kepada keluarga besar Arteria Dahlan beserta ibunya.
Selain itu, Anggiat pun meminta maaf kepada keluarga besar TNI AD serta Kepolisian RI karena peristiwa itu telah membikin heboh.
“Permohonan maaf kepada seluruh keluarga terutama keluarga Pak Arteria Dahlan, terhadap keluarga besar TNI, keluarga besar Polri, yang sempat membikin heboh cerita ini,” ungkapnya.
Ia mengakui dalam insiden itu sempat terjadi aksi saling lapor. Kendati demikian, ia menyatakan peristiwa antara kliennya dan Arteria itu adalah sebuah kehilapan.
“Maka apapun bukan mencari pembenaran, itu ada kehilapan,” klaimnya.
Dalam kesempatan itu, dia juga menjelaskan kabar yang beredar perihal Anggiat mengaku-aku ‘keluarga jenderal bintang tiga’ itu tidak benar. Namun hanya adik sepupu dari Brigjen Zamroni, eks Dandim Jakarta Pusat.
“Saya luruskan bahwa yang dibilang bintang tiga itu tidak ada. Kedua, bahwa itu istrinya Brigjen itu tidak, [Anggiat] ini ade sepupu. Yang pasti memang ini keluarga besar TNI AD,” ungkap Clanse.
Anggiat sendiri merupakan istri dari seorang perwira TNI berpangkat letnan satu, Bayu. Pada kesempatan di Polres Bandara itu, Clanse mengakui bahwa kliennya saat pulang dari bandara usai ribut dengan Arteria dan ibunya itu dijemput mobil dinas TNI.
“Dia dijemput (di Bandara) menggunakan mobil inventaris dari Angkatan Darat Kodam Jaya. Itu saya kira,” kata dia.
(ekm/kid)