Anggota Taliban di Pakistan Tembak Mati Polisi, Gencatan Senjata Gagal



Jakarta, Indonesia —

Seorang anggota Taliban di Pakistan menembak mati satu personel polisi pada Sabtu (11/12), sehari setelah kelompok milisi itu menyatakan gencatan senjata dengan pasukan pemerintah setempat.

Petugas kepolisian setempat, Sajjad Khan, mengatakan bahwa insiden ini bermula ketika dua orang yang mengendarai motor melepaskan tembakan ke arah sejumlah polisi yang sedang mengantarkan vaksin polio anak di distrik Tank.

“Pria itu melepaskan tembakan secara membabi buta, menewaskan satu polisi di lokasi dan melukai satu orang lainnya,” ujar Khan kepada AFP.

Seorang petugas kepolisian lainnya, Kamal Shah, juga mengonfirmasi kejadian ini. Menurutnya, pelaku penembakan itu langsung kabur.

Tak lama setelah itu, juru bicara Taliban di Pakistan, Muhammad Khurasani, mengklaim bahwa serangan itu dilakukan oleh anggotanya.

Khurasani menyatakan bahwa mereka menyerang karena pasukan keamanan Pakistan lebih dulu membunuh beberapa anggota Taliban. Menurutnya, pembunuhan itu melanggar kesepakatan gencatan senjata.

Gencatan senjata itu sendiri disepakati pada Jumat atas mediasi Taliban Afghanistan. Kesepakatan itu seharusnya berjalan selama sebulan, tapi langsung gagal sehari kemudian.

Taliban di Pakistan sendiri berbeda dengan kelompok yang kini berkuasa di Afghanistan. Meski demikian, mereka punya riwayat sejarah yang mirip.

Kelompok di Pakistan terbentuk pada 2007 silam. Selama tujuh tahun belakangan, pemerintah Pakistan terus menggalakkan kampanye pemberantasan Taliban di negara itu.

Namun, Perdana Menteri Pakistan, Imran Khan, pada Oktober lalu mengumumkan bahwa pemerintahannya sedang berunding dengan Taliban. Khan membeberkan bahwa pembicaraan itu difasilitasi oleh Taloban Afghanistan.

Kendati demikian, pemimpin Taliban Pakistan, Noor Wali Mehsud, mengatakan bahwa tak ada perkembangan berarti dalam perundingan dengan pemerintah itu.

(has)

[Gambas:Video ]




Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *