Anjing Liar di Area Sirkuit Mandalika Diberantas Aparat Lombok



Jakarta, Indonesia —

Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) Khairil Akbar melakukan peninjauan di area Sirkuit Mandalika, Lombok Tengah. Dalam peninjauan itu, pihaknya memastikan area terbebas dari anjing liar.

Khairil melakukan peninjauan bersama Kepala Bidang Kesehatan Hewan serta Kepala Seksi Pencegahan dan Pemberantasan Penyakit Hewan pada Sabtu (20/11).

“Melakukan peninjauan ke Sirkuit Mandalika terkait dengan anjing liar di kawasan sekitar sirkuit,” dikutip dari rilis resmi Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB), Sabtu (20/11).

Disnakkeswan NTB menyampaikan, peninjauan itu dilakukan demi perhelatan World SuperBike (WSBK) yang berlangsung pada 19-21 November. Pihaknya memastikan tidak akan ada anjing liar selama kegiatan itu dihelat.

“Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Provinsi NTB jg sudah melakukan koordinasi dengan Dinas Pertanian Kabupaten Lombok Tengah agar tidak ada lagi anjing liar di sekitar area sirkuit,” ujarnya.

Terpisah, Bupati Lombok Tengah Lalu Pathul Bahri menyebut memang ada pemindahan anjing-anjing dari area Sirkuit Mandalika ke tempat lain.

Ia juga menyebut, beberapa anjing itu bahkan pindah sendiri karena tak tahan dengan bau tempat pembuangan sampah yang ada di dekat area tersebut. Anjing anjing itu, kata Lalu, pindah ke daerah Pengengat.

“Anjing anjing itu pindah dengan sendirinya ke TPA Pengengat karana TPA itu hampir 15 hektar. Karena bau mungkin. Saya sendiri liat banyak sekali,” kata Lalu kepada Indonesia.com, Senin (22/11).

Ia juga membantah terkait adanya dugaan pemberian racun untuk memberantas anjing-anjing liar di sekitar Sirkuit Mandalika.

“Ndak [diracun] siapa bilang diracun. Tidak boleh diracun,” ujarnya.

Sebelumnya, dikabarkan banyak anjing yang tiba-tiba mati di sekitar sirkuit Mandalika. Warga menduga kematian hewan tersebut karena diracun.

(yul/DAL)

[Gambas:Video ]




Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *