Antisipasi Omicron, Strategi Kemenkes untuk WGS Masih Belum Berubah
Jakarta, Indonesia —
Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI masih menggunakan kriteria pemeriksaan pengurutan genom keseluruhan (whole genome sequencing/WGS) yang sama untuk mendeteksi ancaman varian SARS-CoV-2 B.1.1.529 atau yang dikenal dengan Covid-19 varian Omicron di Indonesia.
Sebagai informasi, WGS adalah metode pemeriksaan lanjutan untuk memastikan seseorang positif Covid-19 apakah terinfeksi varian baru atau tidak.
Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Langsung (P2PML) Kemenkes Siti Nadia Tarmizi menyebut ada sejumlah kriteria spesimen warga yang akan dilanjutkan pemeriksaan WGS. Pemeriksaan lanjutan ini sejauh ini baru dilakukan terhadap hampir 9 ribu spesimen warga Indonesia.
“WGS dilakukan terhadap mereka, semua kasus positif dari pelaku perjalanan internasional baik WNA maupun WNI,” kata Nadia kepada Indonesia.com, Rabu (1/12).
Strategi itu tak banyak berubah dari sebelumnya, lantaran Kemenkes hanya memeriksa pelaku perjalanan yang terinfeksi positif Covid-19 dan belum ada ketentuan baru seperti mengambil spesimen dari seperempat atau separuh pelaku perjalanan yang datang ke Indonesia.
Kemenkes juga menambahkan upaya lain dengan melakukan pemeriksaan WGS terhadap mereka yang dinyatakan positif Covid-19 meski telah mendapat vaksin Covid-19 dua kali. Dan juga mereka yang terinfeksi covid-19 dengan CT value yang rendah.
Adapun CT value merupakan indikator yang dapat menunjukkan banyaknya muatan virus dari sampel yang diambil dari hasil spesimen seorang pasien. Apabila nilainya rendah, maka jumlah virus Covid-19 yang ada semakin banyak. Dan sebaliknya, jika nilai CT value cenderung tinggi, berarti jumlah virus di dalam tubuh sedikit.
“Kita selalu memantau varian-varian lain yang mungkin bersirkulasi di Indonesia, termasuk yang kemungkinan adanya varian lokal yang muncul di Indonesia,” kata Nadia.
|
Perempuan yang juga dikenal sebagai Juru Bicara Vaksinasi Covid-19 ini juga memastikan pemerintah akan terus berkomitmen mencegah penyebaran varian yang pertama kali ditemukan di Afrika Selatan ini agar tidak masuk ke Indonesia. Pemerintah terkini juga sudah memblokir sementara perjalanan internasional dari 10 negara atau wilayah.
10 negara tersebut yakni negara yang telah mengkonfirmasi kasus Afrika Selatan, Botswana, dan Hong Kong, serta negara atau wilayah yang secara geografis berdekatan dengan negara transmisi komunitas kasus varian Omicron secara signifikan yakni Angola, Zambia, Zimbabwe, Malawi, Mozambique, Namibia, Eswatini, dan Lesotho.
“Kita juga terus memonitor dan melakukan pengetatan terutama yang akan melakukan mudik di libur Natal dan tahun baru,” ujar Nadia.
Buka halaman selanjutnya. Mengapa Perlu Tracing kedatangan Internasional?
Ahli Dorong RI Tracing Kedatangan Internasional Sepanjang November