Arema FC Minta Maaf Setelah Fans Rusak Bus Persik Kediri
Jakarta, Indonesia —
Panitia pelaksana (Panpel) pertandingan Arema FC prihatin dan meminta maaf terkait ulah oknum suporter yang melempar bus Persik Kediri dengan batu hingga menyebabkan kaca bus mengalami kerusakan pada Minggu (11/5).
Insiden pelemparan batu oleh suporter ke bus Persik terjadi setelah tim tamu menang 3-0 atas tuan rumah dalam lanjutan pertandingan Liga 1 di Stadion Kanjuruhan.
Dikutip dari situs resmi Arema, insiden pelemparan terjadi di luar area Stadion Kanjuruhan, tepatnya di ruas jalan yang dilalui bus Persik menuju Kota Malang.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pelemparan batu oleh suporter itu mengakibatkan pelatih Persik Divaldo Alves dan asisten pelatih Antonio Claudio mengalami luka.
“Kami sangat menyesalkan dan meminta maaf sebesar-besarnya kepada tim Persik Kediri atas kejadian yang tidak terpuji ini,” ujar Ketua LOC sekaligus Panpel Arema, Erwin Hardiyono.
Security Officer Arema FC, Bram Hady Sulthon, mengatakan pihaknya dan Presidium Aremania Utas telah melakukan antisipasi dengan turut melakukan pengawalan terhadap bus tim tamu, bekerja sama dengan pihak kepolisian.
Hanya saja, oknum suporter yang tidak bertanggung jawab tersebut melakukan tindakan pelemparan di jalanan.
“Kami sudah berupaya semaksimal mungkin untuk mencegah hal ini terjadi dengan melakukan pengawalan. Namun, ada oknum yang melakukan tindakan tidak bertanggung jawab di luar kendali kami,” kata Bram.
Menyikapi kejadian ini, Panpel Arema FC bersama Presidium Aremania Utas dan pihak kepolisian akan terus melakukan evaluasi. Langkah ini diambil untuk mengidentifikasi potensi kerawanan dan meningkatkan langkah-langkah pencegahan pada laga-laga mendatang.
Erwin menegaskan pihaknya akan melakukan sosialisasi lebih intensif mengenai perlunya menjunjung tinggi sportivitas dan fair play selama memberikan dukungan, terlepas dari apapun hasil pertandingan, baik di dalam maupun di luar stadion.
Saat ini, pihak keamanan tengah fokus melakukan pengejaran terhadap pelaku pelemparan.
(sry/sry)