AS Dukung Filipina Usir Kapal China yang Berulah di Laut China Selatan



Jakarta, Indonesia —

Amerika Serikat menyatakan dukungannya terhadap Filipina yang mengusir tiga kapal penjaga pantai Tiongkok di Laut China Selatan.

“Amerika Serikat mendukung Filipina,” kata juru bicara Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat, Ned Price, melalui sebuah pernyataan pada Jumat (19/11) seperti dikutip AFP.

Pernyataan itu diutarakan Gedung Putih setelah dua kapal Filipina terlibat bentrok dengan tiga kapal penjaga pantai China yang memasuki perairan negara Asia Tenggara itu di Laut China Selatan.

Ketiga kapal patroli China itu bahkan menembakkan meriam air terhadap dua kapal Filipina saat menuju Second Times Shoal di Laut China Selatan.

Menteri Luar Negeri Filipina, Teodoro Locsin, mengecam manuver kapal China itu yang disebut “ilegal”.

Ia juga memperingatkan, tindakan Beijing yang gagal menahan diri mengancam hubungan kedua negara itu.

“China tak punya hak penegakan hukum di dalam dan sekitar wilayah ini. Mereka harus berhati-hati dan mundur,” tegas Locsin.

Second Thomas Shoal merupakan karang yang terletak di Kepulauan Spratley.

Pemerintah Filipina menganggap wilayah Second Thomas Shoal sebagai zona eksklusif ekonomi 200 mil laut. Area ini terletak di 105 mil laut (195 km) barat daya wilayah Filipina Palawan.

Manila sudah menduduki wilayah itu sejak 1999 usai sengaja mendaratkan kapal angkatan laut di karang.

Sementara itu, China bersikeras mengklaim hampir seluruh wilayah di Laut China Selatan, termasuk area yang diduduki Filipina.

Meski Pengadilan Arbitrase menolak klaim tersebut, Beijing tetap melakukan berbagai tindakan provokatif di perairan bersengketa itu.

Wilayah di Laut China Selatan menjadi rebutan beberapa negara seperti Brunei, Malaysia, Filipina, Taiwan dan Vietnam. Negara-negara itu sering saling klaim atas area tertentu.

Filipina dan China sendiri sudah berulang kali bersitegang lantaran konflik Laut China Selatan.

(rds)

[Gambas:Video ]




Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *