AS Tunjuk Utusan untuk Bela Hak Perempuan Afghanistan



Jakarta, Indonesia —

Amerika Serikat menunjuk utusan untuk membela hak-hak perempuan Afghanistan pada Rabu (29/12). Langkah ini disebut menjadi tanda prioritas Washington di tengah pembatasan ketat Taliban.

Menteri Luar Negeri Amerika Serikat, Anthony Blinken, memilih Rina Amiri untuk menjalankan misi tersebut seperti dikutip dari AFP. Nantinya, ia akan membela hak perempuan, anak perempuan dan hak asasi manusia Afghanistan.

Amiri, kata Blinken, akan mendiskusikan masalah-masalah yang sangat penting bagi dirinya dan pemerintah AS saat ini.

“Kami ingin Afghanistan yang damai, stabil, dan aman. Di mana semua warga Afghanistan bisa hidup dan berkembang dalam skema inklusivitas di bidang politik, ekonomi dan sosial,” lanjut dia.

Amiri merupakan perempuan kelahiran Afghanistan yang punya rekam jejak di jajaran pemerintah Washington.

Ia juga ahli di bidang mediasi. Perempuan itu pernah bertugas di Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat di bawah pemerintahan mantan presiden Barack Obama.

Afghanistan hari ini berada dalam kekacauan usai Taliban berhasil mengambil alih pada pertengahan Agustus lalu.

Tak lama usai menduduki istana kepresidenan, mereka berjanji akan membangun pemerintahan yang terbuka, inklusif, dan menjunjung hak asasi manusia dan perempuan.

Meski demikian, kenyataan yang terjadi justru sebaliknya. Pembatasan masih tetap ada, seperti perempuan dilarang berolahraga, perempuan tak diberi kesempatan bekerja di ruang publik, penyeragaman pakaian.

Adapun pembatasan yang terbaru perempuan tidak akan diizinkan melakukan perjalanan jarak jauh tanpa pendamping laki-laki. Pemilik kendaraan tidak boleh memberikan tumpangan kepada perempuan yang tak mengenakan jilbab.

Komunitas internasional berulang kali memperingatkan Taliban. Namun, mereka tak mengambil tindakan kecuali pihak asing memberikan bantuan.

(isa/bac)

[Gambas:Video ]




Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *