Bakal Ada Opsi Bahasa Jawa di Aplikasi Clubhouse
Clubhouse, jejaring media sosial berbasis suara mengungkapkan bakal hadir dengan pengaturan bahasa Jawa dalam waktu dekat.
Hal ini diungkap Paul Davison selaku CEO dan Co-founder Clubhouse terkait dengan ulang tahun pertama layanan media sosial berbasis audio itu.
Selain bahasa Jawa, Clubhouse juga menghadirkan fitur baru berupa lokalisasi bahasa di 13 negara. Termasuk di dalamnya Bahasa Indonesia.
“Indonesia adalah pasar yang sangat penting bagi Clubhouse. Kami sangat senang melihat antusiasme Clubhousers di Indonesia untuk berkumpul bersama, berbicara, mendengarkan, dan belajar satu sama lain secara real-time tentang berbagai topik,” kata Davison.
“Dengan menyediakan pengaturan Bahasa Indonesia di aplikasi Clubhouse, kami berharap komunitas di Indonesia dapat menikmati Clubhouse dengan lebih mudah,” imbuhnya.
Menambahkan fitur lokalisasi bahasa, termasuk Bahasa Indonesia dan Bahasa Jawa, disebut Co-founder sekaligus CTO Clubhouse Rohan Seth merupakan bagian dari antusiasme yang dilihat terus meningkat dari keberadaan komunitas di seluruh dunia, termasuk Indonesia.
Setelah meluncurkan pengaturan berbagai bahasa lokal di Clubhouse, Seth menyebut bersemangat untuk terus meluncurkan lebih banyak fitur yang dapat digunakan oleh komunitas internasional lain yang sedang berkembang. Sebab, Clubhouse disebut tidak akan ada artinya tanpa keberadaan komunitas.
Tahun ini, Clubhouse meluncurkan beberapa pembaruan, termasuk penambahan beberapa fitur di dalamnya. Sebut saja, fitur-fitur terbaru seperti Wave, Clubhouse Links, Clips, Pinned Links, dan Replays dan Backchannel pada September lalu disebut lebih dari 1 miliar pesan sudah terkirim melalui fitur direct message tersebut.
Untuk pembaruan produk, Clubhouse juga menyediakan Pencarian Universal, Audio Spasial, Mode Musik, dan fitur Pembayaran. Clubhouse juga meluncurkan Creator Commons yakni platform buat kreator dapat menemukan panduan yang mereka butuhkan untuk mendukung kesuksesan mereka di Clubhouse.
Secara Global, Clubhouse terus berkembang dengan lebih dari 700 ribu ruang diskusi (room) berlangsung setiap hari setelah menghapus sistem ‘waiting list’ dan ‘invitasi’ pada Juli lalu. Saat ini, pengguna bisa menghabiskan waktunya di rata-rata selama 70 menit setiap harinya untuk menggunakan Clubhouse.
(TTF/eks)
