BAKTI Sinyal Hadirkan Internet di Puncak Jeringo NTB




Jakarta, Indonesia

Internet sudah menjadi penunjang aktivitas harian di era ini. Selain memudahkan dalam mengakses informasi, pemanfaatan internet diperlukan juga untuk mendukung pendidikan.

Namun sayangnya, masyarakat di Desa Puncak Jeringo, Suwela, Lombok Timur, NTB yang lokasinya berada di bawah kaki Gunung Rinjani, justru sempat terisolasi karena kesulitan mendapat jaringan internet secara stabil.

Dampak dari kesulitan mendapat jaringan internet ini dirasakan oleh para guru dan murid SDN 01 Puncak Jeringo. Berbagai upaya demi mendapat jaringan internet yang stabil ini sudah dicoba, tapi sayangnya tidak efektif dan tidak bertahan lama.


ADVERTISEMENT


SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

“Kami pernah mencoba beberapa, yang pertama seperti kita ketahui itu ada program pemerintah, bantuan TIK berupa chromebook bersama router. Nah kami bisa memanfaatkan router itu. Cuma dari segi pulsa sepertinya agak boros gitu,” ujar Kepala Sekolah SDN 01 Puncak Jeringo Maturiadi Firmansyah kepada Indonesia.

“Misalkan kami juga kalau menggunakan itu dalam bentuk mid, gak bisa menjangkau ke semua kelas karena terlalu memakan pulsa, itu router. Kemudian kami pernah mencoba jaringan wifi, karena dia modalnya nembak, rentan gangguan gitu. Artinya, jaringannya gak stabil,” imbuhnya.

Meski sempat terkendala jaringan internet yang tidak stabil, kini Desa Puncak Jeringo telah mendapat bantuan dari Badan Aksesibilitas Telekomunikasi dan Informasi (BAKTI) Kominfo melalui program BAKTI SINYAL yakni program pembangunan Base Transceiver Station (BTS) di lokasi 3T (terdepan, terluar dan tertinggal) serta lokpri (lokasi prioritas).

Pada September lalu, di SDN 01 Puncak Jeringo telah dipasang alat pemancar sinyal dengan menggunakan jaringan seluler Telkomsel. Adanya pembangunan BTS ini, sesuai dengan misi utama BAKTI untuk membuka isolasi komunikasi di daerah yang tidak terjamah layanan telekomunikasi (blank spot).

Selain pemancar sinyal yang terpasang di SDN 01 Desa Puncak Jeringo, beberapa desa juga mendapatkan pemancar sinyal dari tower BTS pada Desember 2023. Berdasarkan data BAKTI Kominfo, hingga saat ini di Nusa Tenggara Barat (NTB) sudah terbangun 52 site BTS on air.

Meski jangkauan radius sinyal dari pemancar tersebut masih belum terlalu luas, tetapi ini memberikan kesempatan bagi masyarakat untuk bisa berselancar di dunia maya, serta mempermudah masyarakat untuk menerima dan meneruskan informasi kepada mereka yang berada di luar Desa Puncak Jeringo.

Salah seorang warga Desa Puncak Jeringo juga mengatakan bahwa jaringan internet di desa mereka ini bisa membantu mengatasi ketertinggalan informasi sehingga mereka tetap bisa mengikuti isu-isu terkini.

“Alhamdulillah sekarang sangat terbantu baik itu informasi dan update secara media sosial kami terbantu, biar kita tidak tertinggal SDM-nya lah gitu. Informasi biar kami selalu update, biarpun kami anak desa,” ujar anggota Karang Taruna Desa Puncak Jeringo Radius Prawiro.

Masyarakat Desa Puncak Jeringo, Nusa Tenggara Barat berharap, jaringan internet di desa 3T ini bisa terus dikembangkan agar desa tersebut juga bisa maju secara digital.

Meski berada di desa, mereka ingin warganya tidak ketinggalan informasi dan terus mendapat ilmu baru dari pemanfaatan internet.

(fef)




Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *