Balita di Cianjur Meninggal Tertimpa Tembok Ambruk
Jakarta, Indonesia —
Seorang balita meninggal dunia setelah menjalani perawatan akibat tertimpa tembok yang ambruk, Senin (12/5) kemarin.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Cianjur, Jawa Barat menyatakan korban tewas setelah mendapat perawatan di RSUD Cimacan.
“Korban meninggal dunia Selasa pagi setelah mendapat pertolongan medis di RSUD Cimacan, korban dievakuasi petugas dari reruntuhan tembok rumah yang ambruk setelah dihantam material TPT yang ambruk,” kata Kepala BPBD Kabupaten Cianjur Asep Kusmanawijaya seperti dilansir dari Antara.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Korban tertimpa tembok bersama empat orang anggota keluarganya. Korban langsung dibawa ke rumah sakit guna mendapatkan pertolongan medis. Korban lain hanya mengalami luka ringan dan sudah membaik.
Sementara korban sudah dimakamkan di pemakaman umu,
“Saat ini petugas gabungan terdiri dari TNI/Polri, Damkar, PMI Cianjur dan relawan mulai membersihkan rumah warga terdampak dari material TPT dan lumpur yang disisakan banjir karena aliran sungai terhambat,” katanya.
Sebelumnya diberitakan Petugas gabungan Kecamatan Cipanas, Kabupaten Cianjur, mengevakuasi satu keluarga terdiri dari lima jiwa dari dalam rumah yang rusak berat akibat tertimpa tembok penahan tanah ambruk di Kampung Balakang, Desa Sindanglaya, Senin (12/5).
Kepala Desa Sindanglaya Nyanyang Kurnia Sanusi, mengatakan tembok penahan tanah setinggi tiga meter yang terletak berseberangan dengan perkampungan, ambruk setelah hujan turun deras membuat aliran sungai terhambat membanjiri rumah warga.
“Arus sungai yang deras terhambat material tembok yang ambruk sehingga mengenangi perkampungan dan sebagian dari material tembok menghantam dinding rumah salah seorang warga hingga ambruk,” katanya.
Akibatnya tutur dia, satu rumah rusak berat dan dua rumah lainnya terendam banjir, sehingga pihaknya mengevakuasi satu keluarga terdiri dari tiga orang dewasa dan dua orang anak-anak yang mengalami luka akibat tertimpa tembok rumah yang ambruk.
(tim/dal)