Banjir di Brasil Tewaskan 20 Orang, Rusak Stok Vaksin Covid-19



Jakarta, Indonesia —

Korban tewas akibat banjir dan hujan lebat, yang melanda negara bagian Bahia, Brasil, sejak November, naik menjadi 20 orang. Selain itu, persediaan vaksin Covid-19 pun rusak akibat terendam air.

Diketahui, banjir yang meningkat selama akhir pekan lalu menyebabkan dua bendungan jebol dan membuat 62.800 orang mengungsi.

Pemerintah negara bagian Bahia, dalam sebuah pernyataan Senin (27/12), menyebut setidaknya 358 orang terluka akibat banjir yang berdampak terhadap 470 ribu orang yang tinggal di 116 kota itu.

“Kerusakan infrastruktur sangat besar,” kata Gubernur negara bagian Bahia, Rui Costa, Selasa (28/12), dikutip dari .

“Kami mengalami bencana alam dan kami memiliki dua pandemi yang terjadi pada saat yang bersamaan: pandemi virus corona dan virus flu, yang telah mempengaruhi seluruh negara,” lanjut dia.

Akibat banjir ini, Costa menyebut obat-obatan dan vaksin Covid-19 yang sangat dibutuhkan malah rusak di sejumlah kota yang dilanda banjir, seperti Jucuruçu, Itororo.

“Di beberapa tempat, 100 persen obat dan vaksin hilang karena beberapa kantor kesehatan kota dan gudang obatnya benar-benar terendam air,” ungkap dia.

Costa, yang melakukan perjalanan ke Itororo, Senin (27/12), mengungkapkan dua lantai kompleks kantor walikota “benar-benar terendam banjir, dan pusat kesehatan mereka telah kehilangan semua vaksinnya”.

Prioritas terbesar saat ini, kata dia, adalah untuk mengisi kembali persediaan vaksin dan obat-obatan, “dan persediaan yang diperlukan untuk memberikan perawatan medis”.

Costa pun mengatakan skala banjir saat ini belum pernah ia lihat sepanjang sejarah Bahia. “Mengingat jumlah kota dan rumah yang terdampak, [banjir] ini benar-benar menakutkan, ada begitu banyak rumah dan jalan yang benar-benar terendam air.”

Soal kerusakan, ia mengatakan “sangat besar” meski belum bisa mengkalkulasikannya sampai air surut.

“Kami masih belum memiliki data itu,” kata Costa. “Kami masih belum tahu berapa banyak jalan yang perlu kami pulihkan, berapa banyak jembatan yang perlu kami bangun kembali.”

Banjir ini diketahui membuat Bendungan Duas Ilhas di kota Jussiape jebol pada Minggu (26/12), dan membuat air membanjiri daerah sekitarnya. Sehari setelahnya, sebuah bendungan di kota Itambé, juga di negara bagian Bahia, jebol.

Walikota Jussiape Eder Aguiar menyalahkan perubahan iklim dan kerusakan lingkungan atas bencana tersebut.

“Kita tahu hujan dapat dilihat sebagai berkah dari Tuhan, tetapi karena ketidakseimbangan ekologi yang kita, manusia, ciptakan, menyebabkan kerusakan serius,” kata dia.

Sementara itu, Presiden Brasil Jair Bolsonaro, yang saat ini sedang berlibur di negara bagian selatan Santa Catarina, mengatakan dalam akun Twitter-nya, Selasa (28/12), bahwa ia telah menyetujui kredit 200 juta Reais (sekitar US$35 juta) untuk “rekonstruksi infrastruktur jalan yang rusak akibat hujan di negara bagian. Bahia (wilayah paling terdampak), Amazonas, Minas Gerais, Pará dan São Paulo.”

(/arh)

[Gambas:Video ]




Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *