Banjir di Penajam Paser Utara, Tiga Desa Terendam Air



Jakarta, Indonesia —

Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mencatat tiga desa di Kecamatan Sepaku, Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) Provinsi Kalimantan Timur terendam banjir pada Jumat (17/12).

Menurut BNPB, banjir di daerah yang ditetapkan sebagai Ibu Kota Negara (IKN) baru itu disebabkan tingginya intensitas hujan dan disertai adanya pasang air laut (ROB). Sehingga, membuat air sungai yang seharusnya mengalir ke laut tertahan dan meluap ke permukiman warga.

“Adapun tiga desa [yang terdampak] yaitu Desa Bukit Raya, Desa Sukaraja dan Kelurahan Sepaku,” kata Plt. Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari, Senin (20/12).

Berdasarkan laporan dari BPBD setempat, kata Abdul, banjir tersebut berdampak pada 101 kepala keluarga dan 101 rumah dan 1 musala terendam banjir.

Abdul menyebut, banjir tersebut berlangsung sekitar 1 hingga 2 jam. Tak lama setelah itu, air mulai surut mengikuti turunnya pasang surut air laut.

“Karakteristik bencana banjir di Kecamatan Sepaku ini adalah banjir yang tidak lama atau dengan kata lain banjir akan segera surut, tinggi muka air akan segera turun bersamaan dengan turunnya air laut,” jelas Abdul.

Meski begitu, BPBD setempat mengimbau agar masyarakat dan pihak-pihak terkait tetap waspada. Sebab, menurut prakiraan pasang surut air laut dari Stasiun Meteorologi Kelas I Sultan Aji Muhammad Sulaiman Sepinggan – Balikpapan pada periode tanggal 15 – 23 Desember 2021.

“Diprakirakan ketinggian pasang maksimum antara 2,6 meter s.d 2.8 meter,” ucapnya.

“BNPB mengimbau kepada masyarakat, diharapkan masyarakat dapat mempersiapkan diri dengan meningkatkan kesiapsiagaan, antara lain dengan memahami rute evakuasi dan daerah yang lebih aman dari banjir,” imbuhnya.

(yla/kid)

[Gambas:Video ]




Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *