Banjir Rendam 8 Kecamatan di Hulu Sungai Tengah, 6.908 Jiwa Terdampak



Jakarta, Indonesia —

Banjir merendam sejumlah daerah di Kabupaten Hulu Sungai Tengah, Kalimantan Selatan. Banjir ini dipicu luapan beberapa sungai di wilayah tersebut

Pelaksana tugas (Plt) Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Abdul Muhari mengatakan banjir di Hulu Sungai Tengah terjadi sejak Senin (15/11). Sebanyak 6.908 jiwa terdampak akibat banjir ini.

“Setidaknya 2.528 kepala keluarga atau 6.908 jiwa terdampak. 505 warga di antaranya sempat mengungsi ke rumah kerabat,” kata Abdul dalam keterangan tertulisnya, Kamis (18/11).

Menurutnya, banjir ini merendam setidaknya delapan kecamatan di Kabupaten Hulu Sungai Tengah. Kedelapan desa itu meliputi Kecamatan Hantakan, Kecamatan Batu Benawa, Kecamatan Barabai, Kecamatan Haruyan, Kecamatan Batang Alai Utara, Kecamatan Batang Alai Selatan, Kecamatan Pandawan, dan Kecamatan Hantakan.

Muhari mengatakan, banjir kali ini juga menyebabkan kerugian materi berupa 2.470 unit rumah terdampak, 44 unit fasilitas pendidikan terdampak, 223.8 Ha lahan terendam, empat jembatan rusak berat, dua titik jalan tertutup longsor, dan satu titik jalan rusak.

Ia melanjutkan, berdasarkan pengamatan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Hulu Sungai Tengah pada Kamis (18/11) pukul 11.30 setempat, tinggi mata air terpantau sudah mengalami penurunan secara signifikan.

Meski sudah berangsur surut, BPBD terus berkoordinasi dengan TNI-POLRI, serta relawan untuk tetap melakukan monitoring cuaca terkini dan pendataan. Cuaca dilaporkan cerah dan kegiatan warga sudah kembali kondusif.

Menurut pantauan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) hingga tiga hari ke depan, Provinsi Kalimantan Selatan berpotensi mengalami hujan lebat yang dapat disertai kilat/petir dan angin kencang.

BNPB mengimbau kepada seluruh masyarakat, khususnya warga yang tinggal di daerah aliran sungai untuk meningkatkan kesiapsiagaan dan waspada akan potensi dampak La Nina. Masyarakat juga diminta mengantisipasi banjir susulan dengan terus memperhatikan informasi resmi dari BPBD maupun dinas terkait di daerah masing-masing.

(dmi/ain)

[Gambas:Video ]




Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *