Banjir Rob Lagi di Pademangan Jakut, Pemprov Diminta Benahi Tanggul



Jakarta, Indonesia —

Banjir rob kembali melanda Jalan Lodan Raya, Kelurahan Ancol, Kecamatan Pademangan, Jakarta Utara, Selasa (7/12) siang.

Diketahui dalam beberapa hari terakhir banjir rob kembali melanda sejak Jumat (3/12) di wilayah tersebut. Meski sempat surut, namun banjir dengan ketinggian nyaris satu meter ini merendam 11 RT di RW 08.

Lurah Ancol Rusmin mengaku sudah berkoordinasi dengan berbagai dinas untuk melakukan evakuasi pada banjir rob di Lodan Raya. Ia mengaku sudah meminta pihak Pemerintah Provinsi DKI Jakarta peninggian tanggul Pelabuhan Sunda Kelapa.

“Kita sampaikan aspirasi kami bahwa peninggian tanggul Pelabuhan Sunda Kelapa adalah kebutuhan yang mendesak agar kejadian ini tidak terulang lagi,” ujar Rusmin pada Indonesia.com melalui sambungan telepon, Selasa (7/12).

Berdasarkan pantauan Indonesia.com di lokasi, sepanjang 300-500 meter jalan menuju Pelabuhan Sunda Kelapa terendam setinggi paha orang dewasa.

Banjir rob yang mulai berlangsung sekitar pukul 10.30 masih terpantau belum surut pada pukul 13.00, meski tak lagi meninggi.

Di lokasi tampak beberapa ban karet dari diterjunkan untuk mengevakuasi warga. Sampai saat ini, terlihat satu buah pompa air sudah mulai berusaha mengurangi ketinggian banjir rob.

Selain itu, limpasan sampah dari Pelabuhan Sunda Kelapa juga tampak terbuang ke jalanan sehingga warga mesti mengais sampah tersebut. Pasalnya, sampah yang ikut terbuang adalah kayu-kayu yang cukup tajam dan berbahaya.

Setidaknya, 120 anggota Penanganan Prasarana dan Sarana Umum (PPSU) diterjunkan untuk membersihkan puing-puing sampah dari arah Pelabuhan Sunda Kelapa.

Mengutip dari akun twitter Pemadam Kebakaran DKI, terlihat pula para petugas dari kesatuan itu membantu warga melakukan penyedotan air rob dan evakuasi mereka yang terdampak di Jalan Lodan, Rt05 Rw 08, Kelurahan Ancol, Kecamatan Pademangan.

Sementara itu merujuk ke akun Twitter BPBD DKI, per pukul 12.00 dikeluarkan peringatan dini mengenai kronologis kenaikan di pintu air Pos Angke Hulu jadi waspada atau siaga tiga. Kemudian Pasar Ikan sudah siaga 1 atau bahaya.

Kemarin, Senin (6/12), Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria mengatakan pembangunan tanggul di Jakarta Utara sebagai upaya menangani banjir rob, membutuhkan waktu dan biaya yang tidak sedikit.

Riza menyebut, sejauh ini, pembangunan tanggul terus dikerjakan oleh Pemerintah Pusat dan Pemprov DKI Jakarta.

“Upayanya tidak lain adalah pembangunan tanggul. sekarang ini sedang dikerjakan pembuatan tanggul yang menjadi kewajiban Pemerintah Pusat dan Pemprov DKI melalui Dinas SDA. Terus dikerjakan dan ini memang memerlukan waktu dan biaya yang tidak sedikit,” kata Riza di Balai Kota Jakarta, Senin malam.

Riza mengatakan selain pembangunan tanggul, pihaknya juga mendorong warga yang rumahnya terendam rob, untuk mengungsi.

“Prinsipnya kami upayakan pembangunan tanggul yang ada di kawasan utara, di samping itu yang harus diungsikan, sudah kita ungsikan. Sejauh ini sudah bisa dikendalikan dengan baik,” katanya.

(cfd, yoa/kid)

[Gambas:Video ]




Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *