Banjir Terjang dan Kepung Hampir Seluruh Wilayah Kalimantan
Jakarta, Indonesia —
Hampir seluruh wilayah di Kalimantan dikepung banjir tahun ini. Beberapa daerah di lima provinsi yang ada di Kalimantan berstatus siaga. Bahkan, beberapa ada yang sudah diterjang banjir lebih dulu dan tak kunjung surut.
Penyebab banjir di Kalimantan memicu banyak perdebatan. Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menyebut penyebab banjir adalah intensitas hujan yang tinggi karena Indonesia sudah memasuki masa La Nina.
Sejumlah akademisi dan LSM lingkungan mengungkapkan bahwa intensitas hujan bukan satu-satunya penyebab banjir. Mereka sepakat bahwa banjir juga dipicu oleh deforestasi dan krisis iklim.
Sementara itu, Presiden Joko Widodo yang sampai berita ini diturunkan tak kunjung mengunjungi lokasi banjir Kalimantan dan menemui rakyat yang mengungsi pilih menyalahkan kerusakan lingkungan yang telah terjadi berpuluh-puluh tahun.
Berikut daerah-daerah di Kalimantan dengan status siaga dan atau sudah dikepung oleh banjir:
Kalimantan Utara
Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memberikan peringatan dini terkait potensi hujan lebat yang bisa berdampak banjir atau banjir bandang di wilayah Kalimantan Utara, Rabu (17/11).
BMKG mengungkap terdapat empat wilayah berstatus siaga banjir, yakni wilayah Nunukan, Tana Tidung, Malinau, dan Bulungan. Sementara Kota Tarakan dinyatakan berstatus waspada. Perkiraan tersebut berlaku sejak 18 -19 November pukul 07.00 WIB.
Kalimantan tengah
Kabupaten Kapuas, Kalimantan Tengah turut diterjang banjir lebih dari 14 hari, terhitung sejak 5 November 2021 sampai saat ini.
Selain di Kapuas, banjir di Kalteng juga belum lama ini terjadi di Bukit Rawi, Kecamatan Kahayan Tengah. Selain itu, banjir juga menggenangi kilometer 35 ruas jalan Trans Kalimantan Palangka Raya – Banjarmasin.
Selanjutnya, di Desa Tumbang Nusa, Kecamatan Jabiren Raya, Kabupaten Pulang Pisau, Kalimantan Tengah banjir jiga terjadi hingga menybabkan antrean kendaraan sepanjang dua kilometer terjadi di
Kalimantan Barat
Banjir di Kalimantan Barat terjadi di beberapa kabupaten, salah satunya Sintang. Daerah tersebut derendam banjir sudah lebih dari satu bulan terhitung sejak Kamis (21/10). Puluhan ribu warga terpaksa mengungsi akibat banjur tersebut.
Bupati Kapuas Hulu Fransiskus Diaan mengatakan banjir juga masih menggenangi beberapa desa di Kecamatan Semitau, Kapuas Hulu, Kalimantan Barat (Kalbar). Menurutnya, debit air terus naik akibat intensitas hujan yang tinggi beberapa hari lalu.
Beberapa kecamatan terendam banjir seperti Silat Hilir, Semitau, Selimbau, Jongkong, Batang Lupar, dan sejumlah kecamatan pesisir Sungai Kapuas.
“Dampak bencana banjir di Kecamatan Semitau pada November 2021, telah merendam 1.194 rumah warga dengan jumlah jiwa terdampak sekitar lima ribu lebih,” kata Fransiskus, Minggu (21/11).
Banjir di Kalimantan