Beda Momen Natal di Perang Dunia I dan II



Jakarta, Indonesia —

Momen Natal, salah satu hari yang paling dinanti masyarakat karena dapat berkumpul dengan orang-orang terkasih. Namun, tak semua perayaan Natal berjalan dengan indah, apalagi ketika perang melanda dunia.

Pada Perang Dunia I, malam Natal kala itu diisi dengan Gencatan Senjata Natal (Christmas Truce), yang berlangsung dari 24 Desember 1914 hingga 25 Desember 1914. Gencatan senjata ini terjadi secara tidak resmi dan berlangsung di Front Barat.

Mengutip Britannica, dalam Front sepanjang 48 kilometer yang dikuasai oleh Pasukan Ekspedisi Inggris, gencatan senjata terjadi dalam waktu singkat.

Di malam Natal, beberapa perwira Inggris menyuruh bawahan mereka untuk tidak menembak peluru kecuali ada penembakan lebih dulu. Kebijakan ini dikenal dengan sebutan ‘hidup dan biarkan hidup.’

Keputusan para perwira tak dibarengi dengan izin dari atasan mereka, dan gencatan senjata perlahan mulai terjadi.

Di pagi harinya, tentara Jerman muncul dari parit mereka sembari melambaikan tangan untuk menunjukkan mereka tak memiliki niat buruk.

Setelah jelas bahwa tentara Jerman tadi tak membawa senjata, tentara Inggris bergabung bersama mereka, bertemu di Ladang Tanpa Pemilik untuk bersosialisasi dan bertukar kado.

Walaupun demikian, kedua pasukan juga menggunakan gencatan senjata ini untuk memperbaiki dan memperkuat parit mereka. Keesokan harinya, kekerasan perang kembali terjadi di wilayah Front Barat, meskipun ada beberapa daerah yang mengalami gencatan senjata hingga Hari Tahun Baru.

Sementara itu, gencatan Natal ini kemudian tak lagi dilaksanakan pada 1915, tidak ada pula gencatan senjata yang dilakukan di Front Barat sampai November 1918.

Perang Dunia I berlangsung dari 28 Juli 1914 dan berakhir pada 11 November 1918. Perang ini dimulai setelah pembunuhan archduke Austria Franz Ferdinand oleh seorang nasionalis Slavia Selatan Gavrilo Princip pada 28 Juni 1914.

Natal di Perang Dunia II, baca di halaman berikutnya…


Natal di Perang Dunia II


BACA HALAMAN BERIKUTNYA



Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *