Bekuk Myanmar, Timnas Indonesia Bisa Sulit Lawan Malaysia


Jakarta, Indonesia —

Timnas Indonesia diprediksi bisa kesulitan saat melawan Malaysia dan Vietnam dalam persaingan Grup B Piala AFF 2021 jika ditinjau dari performa pemain saat lawan Afghanistan dan Myanmar.

Hal tersebut diungkapkan pengamat sepak bola nasional, Mohamad Kusnaeni. Menurutnya, peluang Timnas Indonesia lolos babak grup Piala AFF 2020 sangat terbuka, akan tetapi tak bisa dimungkiri bahwa Malaysia dan Vietnam lebih diunggulkan.

“Kalau mau jujur, kita harus berpikir hati-hati, enggak kelebihan percaya diri. Kalau melawan tim yang pressing bagus, organisasinya bagus, walaupun kompetisinya enggak hebat, individualnya enggak istimewa, nah Malaysia seperti itu. Kita agak sedikit sulit,” kata Kusnaeni.

“Saya pikir kita sudah belajar bagaimana melawan tim yang organisasi dan pressing-nya bagus. Jadi Shin akan mengevaluasi itu dan menghadapi Malaysia dengan pendekatan lebih baik. Kalau Vietnam kan tipe mainnya kayak Myanmar, cuma lebih rapi, lebih tajam,” ucapnya.

Secara umum, Kusnaeni melihat permainan Garuda Merah Putih telah meningkat pesat. Lima pertandingan awal, yakni melawan Oman, Afghanistan, Thailand, Vietnam, dan Uni Emirat Arab, dianggap sebagai titik perkenalan Shin.

Empat pertandingan sisanya, dua kali melawan Taiwan sekali dikalahkan Afghanistan, dan taklukkan Myanmar, sebagai gambaran utuh Timnas Indonesia versi Shin. Ini tak lain karena karakter dan pemain yang dipanggil sesuai dengan keinginannya.

“Secara keseluruhan empat pertandingan timnas bersama Shin saya pikir cukup baik. Saya tidak melihat dari hasil kemenangan lawan Taiwan, tapi secara permainan kerangka tim sudah terlihat, cara main juga sudah terbentuk. Itu yang paling penting,” katanya.

“Pemain sudah tau cara mainnya bagaimana, dan penonton juga sudah punya ekspektasi yang sesuai. Oh, iya dia ngandelin pemain-pemain sayap yang cepat, ngandelin bek kanan dan kiri yang ketika ofensif bermain sebagai playmaker. Ini konsisten diterapkan.”




Banner Testimoni

Namun masih ada satu kekurangan yang hingga kini belum teratasi, yaitu antisipasi bola mati. Satu gol Myanmar ke gawang Indonesia menjadi bukti bahwa persoalan antisipasi bola mati belum bisa teratasi dengan baik.

“Sebelumnya pernah saya bilang, ‘hati-hati bola mati’. Karena timnas itu kalau bola mati selalu bermasalah. Itu kelihatan belum bisa dibenahi oleh Shin Tae Yong. Akhirnya gol Myanmar gitu lagi, dari bola mati,” ujar Kusnaeni memungkasi.

[Gambas:Video ]

(nva/nva)




Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *