Beli Tiket hingga Statistik Pemain

Jakarta, Indonesia —
PT Liga Indonesia Baru (LIB) resmi meluncurkan aplikasi Sobat Liga sebagai terobosan baru sebelum berakhirnya Liga 1 2024/2025.
Sobat Liga merupakan aplikasi yang berisikan semua kompetisi yang dikelola LIB, mencakup Liga 1, Liga 2, dan Elite Pro Academy (Academy). Namun, untuk tahap awal hanya Liga 1.
Aplikasi ini bisa langsung digunakan untuk pertandingan Liga 1 mulai Selasa (29/1). Isi aplikasi juga diklaim lebih beragam, termasuk statistik klub dan semua pemain yang terlibat.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Direktur Utama LIB Ferry Paulus mengatakan aplikasi ini akan sangat membantu suporter. Dari aplikasi ini suporter bisa mendapat informasi yang menarik dan terkini seputar liga.
“Aplikasi Sobat Liga ini adalah aplikasi inovatif yang Liga [LIB] luncurkan untuk menjawab kerinduan fans sepak bola Indonesia bisa melihat semua aktivitas yang ada di klubnya masing-masing.”
“Sobat Liga ada fitur statistik klub dan pemain yang selama ini tidak tereksplorasi. Membuka komunikasi yang ada di Sobat Liga,” kata Ferry di Jakarta, Senin (28/4).
Lewat aplikasi ini juga akan dilakukan penjualan tiket pertandingan tandang klub. Dari penjualan tiket tandang ini diharapkan data penonton tim tamu bisa dimonitor dengan saksama.
“Karena memang yang bisa masuk, hanya suporter-suporter yang sudah didaftarkan. Jadi enggak bisa tiket kita dikasih ke orang, dia [sistem] langsung nolak,” ujarnya.
Lewat aplikasi ini, di mana penjualan tiket tandang dilakukan, diharapkan bisa menjadi pintu membuka kebijakan PSSI ada suporter tandang mulai musim depan, atau Liga 1 2025/2026.
Sekretaris Jenderal (Sekjen) PSSI Yunus Nusi menyebut dari data dan percobaan di aplikasi Sobat Liga ini kebijakan PSSI soal suporter tandang akan diputuskan dalam Kongres PSSI 2025.
“Makanya saya sampaikan tadi ketua umum itu sangat berharap bahwa inovasi-inovasi yang dilakukan oleh PT. Liga itu dalam rangka satu keamanan, kenyamanan, ketertiban.”
“Nah, di situ kan menyangkut apakah nanti supporter away itu bisa datang. Ini yang kita minta dikaji dan harus dilakukan oleh PT. LIB,” ucap Yunus dalam jumpa pers di Menara Mandiri.
(abs/abs/rhr)