Benarkah FIFA dan AFC Bisa Kurangi Poin Timnas Indonesia?

Jakarta, Indonesia —

FIFA dan AFC tidak akan mengurangi poin Timnas Indonesia imbas protes kinerja wasit selepas laga melawan Bahrain pada Kamis (10/10).

Isu soal Indonesia bakal disanksi FIFA atau AFC dengan pengurangan poin dimainkan media China. Dalam analisisnya disebutkan bahwa Indonesia sangat rentan pengurangan poin.

Namun, mengacu regulasi ‘FIFA World Cup 2026 Preliminary Competition’ tak ada aturan soal pengurangan poin. Protes yang dilakukan Indonesia kemungkinan hanya sanksi individu.

Seusai pertandingan yang berakhir 2-2 itu manajer Timnas Indonesia Sumardji diganjar kartu merah langsung karena melakukan protes keras kepada wasit keempat di sisi lapangan.

Bek kanan Shayne Pattynama juga sempat beradu mulut dengan ofisial pertandingan. Shayne akhirnya dilerai rekan-rekannya karena sudah dalam situasi tidak kondusif.

Peristiwa yang terjadi dalam pertandingan ini, utamanya soal kepemimpinan wasit Ahmed Al Kaf, diprotes Shin Tae Yong. Bahkan Shin sampai merasa poin Indonesia dicuri.

Jika berkaca dari ajang sebelumnya, Piala Asia 2023 (2024) Indonesia berpotensi disanksi. Namun tidak berupa pengurangan poin, melainkan denda kepada individu yang melanggar.

Dalam hal ini ada potensi Sumardji, Shin, dan Shayne didenda FIFA atau AFC. Soal ini nantinya akan dibahas dalam sidang Komite Etik dan Disiplin yang mengacu dari laporan Match Commissioner.

Sebelumnya, pada 27 Juni 2024, Shin didenda US$7.500 atau setara Rp122 juta karena perilaku buruk, berupa mempertanyakan integritas wasit dalam jumpa pers seusai laga.

Saat itu, Shin protes dengan keputusan wasit dalam laga Indonesia versus Qatar. Wasit dalam pertandingan ini dianggap Shin berat sebelah karena dominan menguntungkan Qatar.

Tidak menutup kemungkinan denda yang diberikan kepada Shin semakin besar karena pengulangan. Sama seperti sebelumnya, Shin kembali menyinggung soal integritas wasit usai Indonesia ditahan imbang Bahrain.

[Gambas:Video ]

(abs/jun)