Berharap Tuah Gus Dur di Baliho Muktamar NU Said Aqil dan Yahya Staquf


Lampung, Indonesia —

Baliho dua orang bakal calon Ketua Umum PBNU periode 2021-2026, Said Aqil Siradj dan Yahya Cholil Staquf saling ‘berebut’ mendapatkan magnet Presiden ke-4 RI Abdurahman Wahid (Gus Dur) untuk menarik simpati pemilik suara warga NU di Muktamar ke-34 NU Lampung.

Pantauan Indonesia.com di sekitar jalanan menuju Pondok Pesantren Daaruss’adah di Seputih Jaya, Lampung Tengah–arena yang menjadi pembukaan muktamar–baliho keduanya marak dipasang berjejeran.

Baliho Yahya Staquf misalnya, ia memakai jargon ‘Menghidupkan Gus Dur’. Tertampang wajahnya mengenakan peci dan berbaju putih. Di samping wajahnya terdapat paras Gus Dur.

Tak hanya itu, Yahya juga sempat menerbitkan sebuah buku berjudul ‘Menghidupkan Gus Dur: kenangan Yahya C. Staquf‘. Buku itu diterbitkan 4 hari sebelum Muktamar ke-34 NU. Yahya memang dikenal mendampingi Gus Dur sebagai juru bicara saat masih menjadi presiden RI pada 1999-2001 silam

Tak hanya di sekitar Pesantren Daaruss’adah, baliho dengan foto Yahya Staquf juga terpampang di sejumlah ruas jalan di sekitar tempat muktamar.




Baliho dua orang bakal calon Ketua Umum PBNU periode 2021-2026, Said Aqil Siraj dan Yahya Cholil Staquf saling 'berebut' mendapatkan magnet Presiden ke-4 RI Abdurahman  Wahid (Gus Dur) untuk menarik simpati pemilik suara warga NU di Muktamar ke-34 NU Lampung.Baliho Katib Aam PBNU Yahya Cholil Staquf yang menyandingkan sosok Gus Dur di Lampung. ( Indonesia/Ramadhan Rizki Saputra)

Berbeda dengan Yahya, petahana Said Aqil juga memakai jargon ‘Melanjutkan Perjuangan Gus Dur’ dalam balihonya.

Baliho itu berisi sosok Said mengenakan baju batik cokelat dengan peci hitam. Di samping foto Said itu terdapat foto Gus Dur. Baliho itu terdapat tulisan slogan ‘Melanjutkan perjuangan Gus Dur’–bisa diartikan tujuan Said untuk lebih memajukan NU.

Pada November lalu, Said pun sempat mencetuskan 

Sebagai informasi, Gus Dur yang merupakan Presiden keempat RI itu adalah mantan Ketua Umum PB Nahdlatul Ulama. Cucu dari pendiri NU KH Hasyim Asy’ari itu memimpin organisasi tersebut selama tiga periode sejak 1984, dan menjadi salah satu tokoh pendorong reformasi 1998.




INSERT PROFIL SINGKAT GUS DUR

Muktamar ke-34 NU kali ini digelar pada tanggal 22 Desember-23 Desember 2021. Selain membahas pelbagai persoalan kebangsaan dan keumatan, salah satu agenda yang paling ditunggu di Muktamar NU adalah suksesi Ketua Umum PBNU masa bakti 2021-2026.

Jadwal pemilihan Ketum PBNU 2021-2026 akan digelar pada Kamis (23/12) malam esok di Pesantren Darussaadah, Lampung.

(rzr/kid)

[Gambas:Video ]




Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *