Bertemu Jokowi, Yahya Staquf Ingin Kerjasama NU-Pemerintah Berlanjut
Ketua Umum Pengurus Nahdlatul Ulama (PBNU) Yahya Cholil Staquf alias Gus Yahya ingin kerja sama antara pihaknya dengan pemerintah berlanjut.
Hal itu ia sampaikan usai menemui Presiden Joko Widodo di Istana Kepresidenan Bogor, Rabu (29/12).
Yahya menyebut pemerintah dan PBNU punya tanggung jawab yang sama untuk merawat, menjaga, dan membangun bangsa Indonesia. Menurutnya, kedua pihak harus bekerja sama untuk mewujudkan hal itu.
“Antara Nahdlatul Ulama dan pemerintah ini harus terus-menerus dalam kerja sama yang erat untuk melaksanakan tanggung jawab itu,” kata Yahya dalam keterangan tertulis Sekretariat Presiden, Rabu (29/12).
Gus Yahya optimistis PBNU bisa ikut menyukseskan agenda pemerintah. Ia menyebut hal itu dimungkinkan jika organisasi terkonsolidasi.
Oleh karena itu, Yahya ingin memfokuskan kepemimpinannya pada konsolidasi internal. Dia berharap langkah ini bisa membuat PBNU menjadi agen transformasi.
“Nahdlatul Ulama ini harus bisa sungguh-sungguh efektif dalam menjalankan peran untuk partisipasi masyarakat tersebut termasuk di dalam ikut membantu menyukseskan apa yang telah diagendakan oleh pemerintah,” ucap Yahya.
Sebelumnya, terjadi suksesi kepemimpinan di tubuh PBNU. Yahya Cholil Staquf terpilih sebagai Ketua Umum PBNU menggantikan Said Aqil Siroj.
(dhf/arh)