BMKG Bandung Buka Suara soal Kabar Gempa Jabar-Banten
Bandung, Indonesia —
Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Bandung buka suara soal kabar gempa di Jawa Barat dan Banten.
Kepala BMKG Bandung Teguh Rahayu mengatakan pada Senin (28/4) hari ini terekam dalam alat seismograf telah terjadi tiga kali gempa bumi.
“Hari ini di sekitar wilayah Jawa Barat telah tercatat 3 event gempa bumi. Gempa bumi M2,3 pada pukul 03.22 WIB dini hari di sekitar Purwakarta, gempa bumi M3, 5 pada pukul 10.39 WIB dan gempa M3,9 pada pukul 12.21 WIB di laut selatan Jawa Barat,” kata Rahayu saat dikonfirmasi, Senin (28/4).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Disinggung soal informasi yang beredar di media sosial, Rahayu menuturkan sampai saat ini rekaman seismik masih dalam batas normal.
“Sejauh ini, pada rekaman seismogram yang tercatat di BMKG Stasiun Geofisika Bandung terlihat normal, rekaman seismik disertai noise dalam batas yang wajar. Data rekaman seismogram pun tercatat secara kontinyu tanpa ada gap data,” katanya.
Rahayu menuturkan, berdasarkan data dari BMKG hampir aktivitas kegempaan di Indonesia dapat terjadi hampir tiap waktu (detik, menit, dan jam).
“Namun sampai saat ini kejadian gempa masih belum dapat diprediksi bahkan oleh negara manapun,” katanya.
Rahayu pun mengimbau masyarakat mendapat informasi gempa bumi dan tsunami kepada instansi pemerintah yang berwenang, sehingga akan terhindar dari berita bohong yang akan meresahkan.
“Tetap Tenang, tidak panik dan waspada ketika merasakan getaran kuat. Jika saat terjadi gempa kuat sedang berada di sekitar pantai segera menjauh dari pantai. Hindari bangunan yang retak atau rusak diakibatkan oleh gempa. Periksa dan pastikan bangunan tempat tinggal anda cukup tahan gempa, ataupun tidak ada kerusakan akibat getaran gempa yang membahayakan kestabilan bangunan sebelum anda kembali ke dalam rumah,” katanya.
Sebelumnya akun @infomitigasi, melalui laman media sosial X, mengunggah postingan gempa di Jabar dan Banten. Postingan itu, diunggah pada Senin (28/4), pukul 11.02 WIB.
“Harap mewaspadai, adanya potensi gempa untuk Banten dan Jabar, dari sejak pagi hingga siang ini seismograf di Jabar fluktuatif,” tulis akun tersebut.
Kemudian pada pukul 14.02 WIB pada Senin ini, akun tersebut memberikan klarifikasi.
“Jadi kami klarifikasi, kami tidak menjamin event gempa yg terjadi bermagnitudo besar. Namun dalam pemantauan kami hari ini memang terjadi gempa gempa dangkal bermagnitudo kecil. Namun demikian kiranya tetap perlu diwaspadai. Beberapa waktu lalu terjadi gempa magnitudo 4.1 dan menimbulkan beberapa kerusakan. Nah kiranya tidak perlu kekuatan gempa yg berskala besar. Gempa bermagnitudo kecilpun perlu diwaspadai, apalagi bila epicentrum berada di darat,” kata mereka.
(csr/kid)
