BMKG Catat Peringatan Gelombang Tinggi 29 November



Jakarta, Indonesia —

Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memberikan peringatan dini gelombang tinggi pada Senin (29/11). Dilansir situs resmi BMKG, gelombang tinggi bakal terjadi dalam 24 jam ke depan, mulai hari ini pukl 07.00 WIB smapaia besok Selasa (30/11) pukul 07.00 WIB.

Gelombang tinggi terjadi di wilyah Indonesia bagian utara dominan bergerak dari Barat Laut ke Timur Laut dengan keceparan angin berkisar antara 4-22 knot.

Sementara, di wilayah Indonesia bagian selatan dominan bergerak dari Barat Daya ke Barat Laut dengan kecepatan berkisar 5-25 knot.

“Kecepatan angin tertinggi terpantau di Perairan Bengkulu, Perairan Barat Lampung, Selat Sunda, Laut Jawa bagian Barat, Laut Natuna Utara dan Perairan Selatan Kalimantan,” tulis instagram resmi Info BMKG.

[Gambas:Instagram]

BMKG juga menyebut gelombang dengan tinggi 1,25 meter sampaaai 2,5 meter atau tergolong sedang berpeluang terjadi di Selat Malaka, Perairran Utaea Sabang, Perairan Barat Aceh, Perairan Barat P.

Simeule hingga Kepulauan Mentawai, Perairan Bengkuu hingga Barat Lampung dan Samudera Hindia Barat Aceh hingga Kepulauan Mentawai.

Selain itu gelombang sedang juga diprediksi terjadi di Selatn Sunda Bagian Barat dan Selatan, Selat Sape bagian Selatan, Selat Sumba bagian Barat, Perairan Pulau Sawu, Laut Sawau bagian Selatan, Samudera Hindia Selatan Banten hingga NTT, Perairan Kepulauan Anambas hingga Kepulauan Natuna, Perairan Selatan Bangka Belitung dan Selatan Karimata bagian Selatan.

Potensi gelombang yang sama juga disebut BMKG berpeluang terjadidi Perairan Utara Banten, Perairan Kepulauan Seribu, Laut Jawa Bagian Tengah dan Timur, Perairan Kepulaan Kangean, Laut Babbli, Laut Sumbawa, Selat Makassar, Perairan Barat Sulawsi Tengah, Laut Sulawesi bagian Timur, Perairan Kepulauan Sangihe hingga Kepualauan Talaud, Perairan Kepulauan Sitaro, Laut Maluku bagian Utara, Perairan Utara Halmahera, Laut Halmahera, Perairan Uara Papua Barat hingga Papua dan Samudera Pasifik Utara Halmahera hingga Papua.

Sementara itu, gelombang dengan kategori tinggi 2,5 meter sampai 4 meter berpeluang terjadi di Perairan Timur Pulau enggano, Samudera Hindia Barat Bengkulu hingga Lampung, Laut Natuna Utara dan Laut jwa Bagian Barat.

“Harap diperhatikan risiko tinggi terhadap keselamatan pelayaran. Perahu nelayan (kecepatan angin lebih dari 15 knot dan tinggi gelombang di atas 1,25 meter), Kapal Tongkang (Kecepatan angin lebih dari 16 knot dan ntinggi gelombang di atas 1,5 meter), Kapal Ferry (kecepatan angin lebih dari 21 knot dan tinggi gelombang di atas 2,5 meter), kapal ukuran besar seperti kapal kargo/kapal pesiar (kecepatan angin lebih dari 27 knot dan tinggi gelombang di atas 4 meter),” saran keselamatan dari BMKG dalam pernyataannya.

“Dimohon kepada masyarakat yang tinggal dan beraktivitas di pesisir sekitar area yang berpeluang terjadi gelombang tinggi agar tetap selalu waspada,” imbuhnya.

(ttf/fjr)

[Gambas:Video ]




Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *