BMKG Soal Potensi Banjir DKI November: Risiko Rendah dan Sedang
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengungkap data prakiraan banjir di wilayah DKI Jakarta. Data ini memuat prakiraan banjir November dalam tiga dasarian atau tiap sepuluh hari.
Banjir di wilayah DKI Jakarta kerap terjadi kala musim hujan datang. Hujan intensitas tinggi di wilayah tersebut membuat genangan-genangan yang didukung oleh buruknya drainase di beberapa wilayah.
BMKG dalamĀ laman resmi merilis data prakiraan banjir untuk wilayah DKI Jakarta. Data tersebut membagi potensi banjir dalam tiga tingkatan, yaitu rendah, menengah, dan tinggi.
Potensi banjir Jakarta 11-20 November
Tingkat kerawanan: Rendah
Menurut data BMKG, potensi banjir di wilayah provinsi DKI Jakarta pada dasarian kedua (11-20) November berkategori rendah. Tidak memiliki wilayah yang berada pada potensi banjir tingkat tinggi maupun menengah.
Sejumlah wilayah berada pada potensi banjir rendah, adalah:
- Jakarta Barat:
Kecamatan Cengkareng, Grogol, Petamburan, Kalideres, Kebon Jeruk, Kembangan, Palmerah, Taman Sari, dan Tambora di Jakarta Barat. - Jakarta Timur:
kecamatan Cempaka Putih, Gambir, Johar Baru, Kemayoran, Menteng, Sawah Besar, Senen, dan Tanah Abang di Jakarta Pusat. - Jakarta Selatan:
Kecamatan Cilandak, Jagakarsa, Kebayoran Baru, Kebayoran Lama, Mampang Prapatan, Pancoran, Pasar Minggu, Pasanggrahan, Setia Budi, dan Tebet berada dalam potensi banjir tingkat rendah. - Jakarta Pusat:
Kecamatan Cakung, Cipatung, Ciracas, Duren Sawit, Jatinegara, Kramatjati, Makasar, Matraman, Pasar Rebo, dan Pulo Gadung di Jakarta Timur turut berada pada potensi rendah banjir. - Jakarta Utara
Kecamatan Cilincing, Kelapa Gading, Koja, Pademangan, Penjaringan, dan Tanjung Priok.
Meski hanya berpotensi rendah, masyarakat harus tetap waspada di tengah musim hujan ini. Pasalnya beberapa waktu ke belakang, hujan turun dalam intensitas sedang-tinggi di beberapa wilayah Indonesia.
Faktor pendukung seperti drainase yang baik juga harus diperhatikan. Membuang sampah sembarangan yang dapat menyumbat aliran air dapat membuat genangan yang disebabkan air hujan tak kunjung surut, dan menjadi cikal bakal banjir.
Potensi banjir DKI Jakarta 21-30 November
Tingkat kerawanan: Aman
Lebih dari itu, data BMKG menprediksi pada dasarian ketiga (21-30) November di DKI Jakarta tidak ada wilayah yang berpotensi banjir.
Data prakiraan potensi banjir yang dimuat di laman BMKG merupakan hasil kerjasama dari tiga instansi, yaitu BMKG, DitJen Sumber Daya Air Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), serta Badan Informasi Geospasial (BIG).
Dalam hal ini BMKG berperan sebagai penyedia informasi prakiraan hujan bulanan, PSDA PUPR menyediakan daerah rawan banjir dan Badan Informasi Geospasial (BIG) menyiapkan peta dasar.
(lnn/eks)